2,5 Juta Pemudik Lebaran 2022 Diprediksi akan Masuk ke NTB

halodayak.com MATARAM – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat memprediksi jumlah pemudik Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah di tahun 2022 akan mencapai 2,5 juta orang.

“Prediksi 2,5 juta pemudik yang akan masuk ke NTB ini sudah mulai terlihat dari pergerakan arus mudik dalam dua hari terakhir,” kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Artanto di Mataram, dilansir Antara, Kamis, 28 April.

Artanto menyampaikan hal tersebut sesuai dengan hasil pantau Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda NTB di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

Dari pendataan, Rabu, 27 April, jumlah kendaraan yang masuk ke Pulau Lombok, NTB, melalui Pelabuhan Lembar, sebanyak 1.310 unit, baik roda empat maupun roda dua.

“Jadi ada kenaikan 701 persen dibandingkan hari yang sama di bulan puasa tahun lalu. Sehingga bisa dikatakan sudah ada peningkatan arus mudik tahun ini yang cukup signifikan,” ujarnya.

Dengan adanya peningkatan pergerakan arus mudik lebaran, Artanto meyakinkan bahwa Polda NTB dan polres jajaran telah mengantisipasi segala bentuk ancaman gangguan.

“Untuk itu kami dari kepolisian memberikan pelayanan dan pengamanan kepada yang mudik lebaran dengan mendirikan 35 pos di seluruh titik yang tersebar di seluruh polres jajaran Polda NTB,” ucap dia.

Pendirian pos ini dipastikannya bukan hanya untuk mengatur arus lalu lintas dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik, namun juga terhadap pengamanan aktivitas masyarakat yang kian meningkat jelang lebaran.

“Seperti di kawasan pertokoan Kota Mataram, aktivitas masyarakat yang beli baju lebaran itu yang kita amankan,” kata Artanto.

Pengamanan juga dilaksanakan dengan tetap mengawasi protokol kesehatan (prokes) COVID-19 sesuai dengan amanah Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir