Harga Minyak Mentah Naik

Jakarta,halodayak.com – Harga minyak mentah dunia menguat tipis dalam perdagangan yang bergejolak pada hari Selasa (20/9/2022), karena kekhawatiran pasokan yang ketat, dolar AS yang kuat, dan kemungkinan kenaikan besar pada suku bunga.

Minyak mentah Brent untuk November naik 0,25%, menjadi $92,23 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS untuk Oktober naik 0,14% menjadi $85,85 per barel.

Sebuah dokumen internal menunjukkan, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, gagal mencapai target produksi minyaknya sebesar 3,583 juta barel per hari (bph) pada Agustus. Pada bulan Juli, OPEC+ meleset dari targetnya sebesar 2,892 juta barel per hari.

Bank sentral di seluruh dunia dipastikan akan meningkatkan biaya pinjaman minggu ini untuk menjinakkan inflasi yang tinggi, dan ada beberapa risiko kenaikan 1 poin persentase penuh oleh Federal Reserve AS.

Hari libur nasional Inggris untuk pemakaman Ratu Elizabeth mengurangi volume perdagangan selama jam-jam London pada hari Senin.

Minyak juga berada di bawah tekanan dari mereanya krisis pasokan gas Eropa. Pembeli Jerman memesan gas Rusia melalui pipa Nord Stream 1 yang ditutup, tetapi ini kemudian direvisi dan tidak ada gas yang mengalir.

Minyak mentah telah melonjak tahun ini, dengan patokan Brent mendekati rekor tertinggi $147 pada bulan Maret setelah invasi Rusia ke Ukraina memperburuk kekhawatiran pasokan. Kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dan permintaan telah mendorong harga lebih rendah.

Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi dua dekade menjelang keputusan The Fed dan bank sentral lainnya minggu ini. Dolar yang lebih kuat membuat komoditas berdenominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lain dan cenderung membebani minyak dan aset berisiko lainnya.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir