Sekda Ajak Camat dan Lurah Libatkan Warga Hadapi Karhutla

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Perubahan iklim di Kota Palangka Raya sangat tidak menentu, mulai dari cuaca panas ekstrem ditambah lagi musim kemarau mulai melanda. Perubahan iklim ini berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Apalagi saat ini karhutla telah mulai terjadi di beberapa titik di Kota Palangka Raya.

Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu mengajak camat dan lurah di Kota Pangka Raya agar segera berpartisipasi dan berinovasi terkait perubahan iklim akhir-akhir ini yang melanda Kota Cantik (sebutan untuk Kota Palangka Raya).

“Seperti yang sekarang terjadi Kota Palangka Raya, kita dihadapkan dengan cuaca panas yang sangat ekstrem dan musim kemarau yang berpotensi menimbulkan kekeringan serta bencana seperti karhutla, semua harus bekerja sama mengantisipasi,” ucapnya, di Aula Hotel Batu Suli, Palangka Raya, Selasa (30/5/2023).

Menghadapi dampak dari perubahan iklim itu sendiri, Hera juga meminta agar camat dan lurah berkerja sama dan memperkuat sinergitas dengan warga untuk bersama-sama menjaga lingkungannya.

“Sebab memang perlu dibutuhkan kebersamaan dengan melibatkan masyarakat setempat dalam menemukan solusi serta inovasi yang tepat demi kelangsungan lingkungan hidup kita,” ungkapnya.

Hera Nugrahayu mengatakan, menjaga lingkungan dari perubahan iklim bukan hanya menjadi tugas dari dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup saja, melainkan menjadi tugas bersama. Termasuk peran lurah dan camat juga yang menjadi ujung tombak dalam hal tersebut.

“Maka itu, saya minta kepada samat hingga lurah agar berinovasi dalam merumuskan konsep dan strategi dalam menghadapi perubahan iklim demi menjaga lingkungan kita terbebas dari berbagai bencana yang dapat merugikan semua pihak,” ujarnya.

Ia menyebut, kegiatan sosialisasi Program Kampung Iklim menjadi bentuk antisipasi terhadap perubahan iklim, termasuk di Kota Palangka Raya sendiri.

“Kegiatan Program Kampung Iklim memiliki cakupan luas, tidak hanya sebatas sampah atau hal-hal yang berkaitan dengan karhutla, tetapi juga aktivitas seperti menanam pohon, bidang kesehatan, ketahanan panganpun juga termasuk program proklim,” tandasnya. (Uni/Vgs)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir