OJK Kalteng: BPR Perlu Re-Visit Model Bisnis

PANGKALAN BUN, HALODAYAK.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), melakukan evaluasi kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) se Kalteng, Selasa (20/6/2023). Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Meeting Minzani Gedung Abdul Rasyid Tower ini dihadiri langsung Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi 7 BPR/BPRS wilayah Kalteng.

“Alhamadulillah hari ini, kita melaksanakan Rapat Evaluasi Kinerja yang dilaksanakan oleh OJK Kalteng. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja BPR/BPRS wilayah Kalteng,” kata Dewan Pengawas BPR Marunting Sejahtera Tedja Darmaja Adi Putra.

Dia mengatakan, evaluasi sangat penting dilakukan. Itu agar kinerja BPR terus lebih baik dan pelaksanaan program dapat terarah serta tercapai dengan baik.

“Kami tentu sangat berterima kasih kepada OJK Kalteng yang telah melaksanakan kegiatan tersebut. Kita berharap BPR/BPRS kedepan akan lebih baik,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy mengatakan, kegiatan evaluasi kinerja ini rutin dilakukan setiap tahun sebagai bentuk komunikasi antara OJK dengan industri jasa keuangan BPR, yang diawasi. Selain memberikan gambaran kinerja keuangan BPR/BPRS di wilayah Kalteng semester I tahun 2023 ini.

“Secara umum total aset BPR/S se-Kalimantan Tengah secara trend dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2023 mengalami peningkatan yang positif. Pada kurun waktu Desember 2022 sampai dengan April 2023, terdapat peningkatan total aset sebesar Rp139 Miliar (7,16% Ytd).  Secara yoy, terjadi peningkatan signifikan sebesar Rp899 miliar (76,37%). Peningkatan total aset BPR/S utamanya terjadi pada peningkatan penyaluran kredit sebesar 10,52%,” ucapnya.

Dia menyembutkan, terdapat penurunan dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar -1,22% (ytd). Meskipun secara yoy, peningkatan DPK mencapai 95,26%.

Pada kesempatan ini, Otto juga meminta kepada pengurus BPR untuk melakukan re-visit model bisnis BPR antara lain meliputi strategi, funding dan lending policy, infrastruktur, sistem, dan kelengkapan institusional termasuk kapasitas SDM. Dengan itu, akan mendapatkan strategi bisnis yang paling tepat dan dapat diimplementasikan sesuai dengan kondisi BPR serta secara positif meningkatkan kinerja BPR.

Pada kesempatan itu juga dibentuk pengurus Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perberindo). Dan terpilih sebagai Ketua Perberindo Wilayah Kalteng dari PT BPR Lingga Sejahtera.  Hbi/Hdk

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir