PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Pergelaran Busana Pesona Wastra Borneo menjadi salah satu peningkatan perekonomian dan ajang promosi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kalimantan Tengah (Kalteng). Pesona Wastra Borneo menunjukkan produk lokal melalui kreasi trend fashion yang modern.
Ketua Dekranasda Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran menyampaikan, peningkatan perekonomian daerah salah satunya dengan mendorong pertumbuhan dan produktivitas UMKM daerah, yang memiliki potensi untuk bersaing dalam pasar nasional maupun global. “Salah satu UMKM unggulan Kalteng dipresentasikan dalam bentuk karya wastra dan kriya yang memunculkan keindahan dan keunikan budaya,” ucapnya, Jumat (14/7/2023) malam.
Dekranasda Kalteng sebagai mitra pemerintah akan berkomitmen dalam mengembangkan produk kerajinan. Dan juga sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya khas Kalteng yang tercermin di produk kerajinan yang diciptakan oleh para pengrajin.
Dekranasda telah menyiapkan regenerasi Sumber Daya Manusia (SDM) pengrajin unggul dan mendorong perluasan aksen pasar bagi produk- produk kerajinan Kalteng. Ivo mengatakan, adanya pagelaran busana pesona wastra borneo dan UMKM unggulan Kalteng dapat dipromosikan kepada masyarakat Indonesia secara luas dan masif.
Melalui pesona wastra borneo dapat menunjukan produk–produk lokal dapat dikreasikan dan dikembangkan menjadi trend fashion yang modern, tanpa menghilangkan unsur-unsur kebudayaan lokal, khususnya kebudayaan Kalteng. “Saya berharap ke depannya UMKM lokal dapat tumbuh dan berkembang, bahkan dapat menembus pasar ekspor. Oleh karena itu, tentunya perlu dukungan dari masyarakat agar selalu membeli, menggunakan, serta bangga dengan produk-produk lokal,” jelasnya.
Sementara itu, Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Yunita Resmi Sari menyampaikan, wastra telah menjadi identitas budaya bangsa Indonesia, yang memiliki potensi ekonomi dan dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM. “Itu menjadi tantangan dan perlu menjadi pemikiran kita semua, sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan memperluas pemasarannya. Maka diperlukannya berbagai ide, kreativitas, dan nilai tambah bagi wastra yang menjadi kebanggaan kita,” katanya.
Yunita menambahkan, produk UMKM Kalteng memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru di Kalteng. “Untuk itu kami sangat mendukung adanya pagelaran ini, sehingga diharapkan dapat terus memacu pergerakan pertumbuhan UMKM penghasil wastra, sekaligus pendorong timbulnya produk-produk turunan dari wastra, yang memberikan nilai tambah kepada perekonomian Kalteng. Dengan semakin meningkatnya kualitas dan keragaman produk, diharapkan UMKM dapat memperluas pemasarannya ke berbagai daerah,” pungkasnya. Uni/Hdk
