PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kalteng beberapa waktu yang lalu. RDP tersebut membahas tentang anggaran pengembangan desa pada tahun 2024.
Dipimpin sendiri oleh Ketua Komisi IV DPRD Kalteng, Sriosako menyatakan, untuk pengembangan desa, diadakan usulan yang disepakati bersama dengan anggota dewan dengan anggaran yang kurang lebih mencapai Rp21 miliar.
“Anggaran tersebut akan digunakan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan pelatihan-pelatihan, serta koperasi atau studi banding dengan daerah lain yang sudah berhasil dalam pengembangan desa mereka. Melihat daerah lain yang telah menerapkan sistem BUMDes-BUMDes yang sudah tertata, diharapkan metode yang sama bisa diterapkan juga di Kalteng untuk menciptakan lingkungan desa yang sejahtera,” ucapnya, di Palangka Raya, Sabtu (25/11/2023).
Sriosako mengatakan, sebagian besar desa di Kalteng masih berada dalam keterbatasan dalam segi sumber daya manusia. Oleh sebab itu, diperlukan upaya bersama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut agar mampu mengembangkan desa dengan baik.
“Kendati demikian, dengan adanya anggaran pada tahun 2024, semoga saja mampu membantu desa di Kalteng untuk meningkatkan sumber daya manusia dan menciptakan lingkungan yang lebih berkembang dan sejahtera,” tuturnya.
Lebih lanjut, semua pihak diharapkan dapat bekerja sama, saling mendukung dan membangun, sehingga upaya untuk mengembangkan desa di Kalteng dapat mencapai hasil yang maksimal. Anggaran yang diberikan tersebut juga diharapkan bisa digunakan sebaik mungkin, serta bermanfaat untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Semoga dengan adanya RDP ini, dapat membuka kesempatan bagi kita untuk belajar dari daerah lain dan menciptakan lingkungan desa yang lebih baik dan sejahtera di Kalteng,”pungkasnya. (Uni/Vgs)
