PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Petani lokal Tanah Laut dengan bangga menunjukkan kemampuan mereka. Pasalnya, telah berhasil mengolah kecap manis produksi lokal yang memiliki rasa yang khas dan enak.
Indonesia memiliki makanan khas yang sangat identik dengan kekayaan rasa. Salah satu jenis bumbu yang sering digunakan sebagai pelengkap adalah kecap dari Kalimantan Selatan (Kalsel) tepatnya di Kabupaten Tanah Laut. Di mana petani lokal mencoba untuk memproduksi kecap manis dengan brand Kelulut.
“Bahan-bahan yang digunakan sama dengan kecap umumnya, namun cara pembuatannya yang unik dengan bahan dasar dari tanah laut membuat kecap produk lokal ini semakin menarik untuk dicoba. Petani lokal Tanah Laut dengan bangga menunjukkan kemampuan mereka dalam menghasilkan kecap manis produksi lokal yang memiliki rasa yang khas dan enak,” jelas salah satu guru SMK Pertanian Banjarbaru, Febrian Hendra kepada Tim Halodayak.com, Rabu (13/12/2023).
Febrian mengatakan, kecap Kelulut yang mereka produksi pun mulai menarik perhatian pihak menteri dan beberapa distributor. Sehingga adanya produk kecap lokal yang mampu bersaing dengan produk impor dan produk kecap dari daerah lain di Indonesia, diharapkan dapat membuka peluang lapangan kerja baru dan menumbuhkan ekonomi lokal.
“Meskipun demikian, kecap Kelulut baru dipasarkan di Kalsel saja, sehingga produk ini masih tergolong sebagai produk lokal yang terjangkau oleh warga sekitar. Namun, petani lokal berharap dapat memperluas pasar dan menjangkau konsumen lebih luas lagi,” ucapnya.
Lebih lanjut saat ini, kecap Kelulut hanya tersedia di daerah Kalsel saja, sehingga produk ini masih tergolong sebagai produk lokal yang terjangkau oleh warga sekitar. Namun, petani lokal berharap dapat memperluas pasar dan menjangkau konsumen lebih luas lagi.
“Inilah sebuah contoh bagaimana produksi kecap lokal dapat berkembang dan memberikan peluang bagi masyarakat lokal. Mari kita dukung produk-produk lokal agar masyarakat kita sendiri tentunya dengan semakin percaya diri dengan citra produk lokal yang semakin terbuka dan berkembang,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
