Dorong Partisipasi ODGJ yang Sudah Pulih di Pemilu

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sering kali dianggap sebagai kelompok minoritas yang rentan akan diskriminasi. Sayangnya, hal ini tidak terlepas dari stigma negatif terhadap orang dengan gangguan jiwa dalam masyarakat.

“Oleh karena itu, tidak ada waktu yang lebih tepat daripada saat ini untuk mengingatkan masyarakat bahwa ODGJ, termasuk hak mereka dalam Pemilukada, harus dihormati dan dijunjung tinggi,” ucap Direktur Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei dr. Seniriaty, melalui WhatsApp (WA), Minggu (24/12/2023).

Ia mengatakan, sikap diskriminatif dan memelihara stigma yang negatif terhadap ODGJ harus dihindari terutama dalam Pemilu. KPU harus menyiapkan instrumen teknis di lapangan untuk ODGJ di Kalteng agar tidak kehilangan hak pilih mereka dan pemenuhan haknya sebagai pemilih saat hari pemilihan berlangsung.

Namun, pada kondisi khusus seperti kambuh dan gelisah, ODGJ menjadi sulit untuk diarahkan, dan kondisi ini menjadi sulit untuk diskusikan mengenai memilih calon. Namun, jika kondisi ODGJ sudah kembali normal dan minum obat teratur serta rutin kontrol, mereka dapat tetap memilih sendiri secara mandiri atau didampingi, atau dengan sukarela tanpa ada paksaan.

“Sehingga situasi seperti ini, masyarakat perlu ikut terlibat aktif dalam mendorong partisipasi ODGJ dalam proses Pemilu atau Pilkada. Hal ini menjadi sangat penting karena merupakan hak konstitusional dari semua warga negara, termasuk ODGJ. Tidak boleh ada hambatan untuk setiap orang tersebut dalam untuk memilih sesuai pilihannya masing-masing,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia memastikan bahwa ODGJ mendapatkan hak yang sama dan setara di masyarakat kita. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikis stigma dan diskriminatif yang masih dilekatkan pada ODGJ. Dengan begitu, dapat membantu mewujudkan masyarakat yang inklusif dan menghargai hak asasi manusia serta memelihara semangat demokrasi.

“Jadi, mari kita mengambil bagian dalam mengajak ODGJ dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu tanpa ada diskriminasi. Kita harus memastikan bahwa hak suara ODGJ diberikan tanpa kendala, dan mereka dapat dengan bebas mengeluarkan pilihannya sendiri. Harapan kita semoga suara mereka bisa terdengar dengan jelas dalam proses Pemilu yang telah memastikan keadilan dan kejujuran bagi semua warga negara,” pungkasnya. (Uni/ Vgs)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir