PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – PT SKS Listrik Kalimantan (SLK) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya penanganan stunting di wilayah Kalimantan Tengah. Pada tanggal 16 hingga 20 Agustus 2024, PT SLK bersama kader binaan posyandu melakukan kegiatan penanganan stunting di tiga posyandu, yaitu Posyandu Luwuk Langkuas, Posyandu Tumbang Kajuei, dan Posyandu Transmigrasi Kajuei.
Pada kegiatan ini, PT SLK dan kader binaan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para balita, dengan fokus pada pengukuran tinggi dan berat badan. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi dini adanya kasus stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Stunting merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak di masa depan.
Bantuan diserahkan secara bertahap selama lima hari pelaksanaan kegiatan. Bantuan tersebut berupa makanan tambahan bergizi, vitamin, serta alat-alat pengukur kesehatan yang diperlukan untuk mendukung program penanganan stunting di posyandu-posyandu tersebut. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Billa Ratuwibawa, selaku Deputy Head of CSR PT SLK, yang secara langsung memantau jalannya kegiatan ini.
Billa Ratuwibawa menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting yang memerlukan perhatian serius,” ujar Billa.
Dengan adanya pemeriksaan rutin dan pemberian bantuan, diharapkan angka stunting di wilayah-wilayah ini dapat ditekan. Para kader binaan posyandu juga berperan penting dalam memberikan edukasi kepada para orang tua tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang baik untuk mencegah stunting pada anak-anak mereka.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, khususnya para ibu yang memiliki balita. Mereka merasa terbantu dengan adanya pemeriksaan dan bantuan yang diberikan, serta mendapatkan pengetahuan lebih tentang cara menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak.
PT SLK berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dan menjadi model bagi penanganan stunting di daerah-daerah lainnya. Upaya ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian target nasional untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.
PT SLK merupakan perusahaan penyedia tenaga listrik yang mengoperasikan IPP PLTU Kalteng-1 berkapasitas 2 x 100 MW di Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas – Kalimantan Tengah. IPP PLTU Kalteng-1 ini beroperasi secara komersial sejak bulan November 2020. Hdk
