PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengungkapkan komitmen kuatnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses listrik yang lebih baik. Meski kapasitas daya listrik di Kalteng sudah surplus, banyak wilayah terpencil masih terjebak dalam kegelapan akibat terbatasnya infrastruktur.
“Rasio elektrifikasi di Kalimantan Tengah saat ini masih mencemaskan, dengan sekitar 47.416 keluarga belum menikmati akses listrik. Menyadari tantangan tersebut, ia meluncurkan program ambisius bernama “Kalteng Menyala,” yang bertujuan agar semua desa dapat teraliri listrik pada akhir 2024,” tuturnya, baru – baru ini.
Dengan anggaran sebesar 432 miliar rupiah, program ini akan mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai solusi inovatif untuk menjangkau daerah-daerah yang belum terlayani. Melalui bantuan PLTS akan diberikan kepada 20.711 rumah tangga di 186 desa, terutama yang akses listriknya sulit.
“Kami tidak bisa menunggu program nasional yang mungkin memakan waktu lebih lama. Kami harus bertindak sekarang untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” tegas Sugianto.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Vent Crisway menambahkan bahwa program ini juga mencakup Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi keluarga tidak mampu yang tinggal di daerah dengan jaringan PLN yang sudah ada.
“Kami telah menganggarkan bantuan untuk sekitar 5.500 rumah tangga agar mereka juga dapat menikmati manfaat listrik,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
