Absen Debat Kedua, Supian Hadi Kirim Surat Izin Sakit

Surat pemberitahuan sakit.

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 harus bertarung seorang diri pada debat putaran kedua. Pasalnya Nadalsyah atau kerap disapa koyem tidak didampingi sang wakil Supian Hadi, dikarenakan sakit.

Ketidakhadiran Supian Hadi dalam debat kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah dikonfirmasi melalui surat yang diterima oleh KPU Provinsi Kalteng, di mana alasan absennya adalah kondisi kesehatan.

“Kami telah menerima surat yang menyatakan bahwa paslon wakil gubernur nomor 2 tidak dapat hadir dalam debat kedua ini, dan surat keterangan dokter tertulis nama paslon wakil gubernur bapak Supian hadi,” tutur Anggota KPU Kalteng divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM Harmain Ibrohim, melalui pesan whatsApp (WA) grup, Selasa (5/11/2024).

Menurut Peraturan KPU (PKPU) No. 13 Tahun 2024 tentang kampanye, paslon yang tidak dapat mengikuti debat karena alasan kesehatan diwajibkan menyampaikan surat keterangan dari dokter Rumah Sakit Pemerintah kepada KPU provinsi dan kabupaten/kota sebelum pelaksanaan debat.

Walaupun tanpa adanya kehadiran calon wakil, debat publik tetap akan berlangsung sesuai jadwal. Hanya H. Nadalsyah Koyem yang akan mewakili pasangan nomor urut 2 dalam debat tersebut.

“Debat putaran kedua tersebut telah dijadwalkan berlangsung di Studio Metro TV Jakarta, Selasa (5/11/24) malam ini. Akan tetap dilaksanakan dengan Paslon 2 yang hanya dihadiri calon Gubernur Kalteng H. Nadalsyah Koyem,” ungkap Harmain.

Ia menambahkan, pada debat publik putaran ke-2 ini tetap dapat memberikan gambaran visi dan misi pasangan calon kepada masyarakat Kalteng. walaupun tanpa kehadiran calon wakil gubernur dari pasangan nomor urut 2. (Uni/Vgs)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir