PANGKALAN BUN, HALODAYAK.COM – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menegaskan bahwa peninjauan Taman Nasional Tanjung Puting bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para wisatawan yang berkunjung. Taman Nasional Tanjung Puting, yang terkenal dengan populasi orangutannya, merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kalteng.
Menurut Agustiar, perhatian terhadap fasilitas dasar sangatlah penting, salah satunya adalah kualitas toilet di kapal yang masih perlu perbaikan, terutama untuk wisatawan yang menginap di atas kapal.
“Fasilitas seperti toilet yang lebih memadai sangat diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan yang menginap di kapal,” ungkapnya baru-baru ini.
Gubernur mengakui bahwa fasilitas kapal yang ada sudah memenuhi kebutuhan dasar, namun ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki agar pengalaman wisatawan semakin optimal. Peningkatan fasilitas dasar, seperti toilet yang lebih baik, akan meningkatkan kenyamanan pengunjung yang datang.
“Taman Nasional Tanjung Puting merupakan pintu gerbang pariwisata Kalteng, sehingga pengelolaan yang lebih baik sangat diperlukan agar destinasi ini tetap menarik bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional. Kerjasama antara pemerintah daerah dan pengelola pariwisata sangat penting untuk mencapai hal tersebut,” tambahnya.
Agustiar juga menekankan bahwa kualitas pelayanan yang baik dapat mempengaruhi citra pariwisata Kalteng di mata dunia. Oleh karena itu, selain fasilitas fisik, peningkatan kualitas pelayanan juga menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan pengalaman wisata yang memuaskan. “Ini merupakan tantangan bagi kita bersama untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas pariwisata kita,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung sektor pariwisata. Menurutnya, pembangunan pelabuhan dan fasilitas lainnya tidak hanya akan memberikan dampak positif pada sektor ekonomi, tetapi juga berpengaruh pada pendidikan serta masa depan generasi muda.
“Saya berharap infrastruktur yang dibangun tidak hanya meningkatkan ekonomi, tetapi juga mengembangkan karakter generasi muda yang cerdas dan memiliki semangat kebangsaan. Infrastruktur yang ada harus mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal Kalteng, seperti filosofi huma betang, yang menjadi ciri khas masyarakat setempat,” ungkapnya.
Pembangunan yang mengedepankan nilai budaya dan karakter, diharapkan dapat mencetak generasi muda yang siap menjadi pemimpin yang memiliki jiwa nasionalis dan toleransi.
“Dengan demikian, pengembangan pariwisata dan infrastruktur di Taman Nasional Tanjung Puting diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan generasi mendatang,” tutupnya. (Uni/Vgs)