PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM — Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Achmad Raysid mengimbau masyarakat untuk menahan diri dalam memanen Tandan Buah Segar (TBS) di kebun perusahaan perkebunan sawit (PBS) yang sedang menghadapi sengketa atau konflik. Imbauan ini disampaikan menanggapi maraknya kasus penangkapan warga yang dituduh mencuri TBS.
“Jika masih ada sengketa atau konflik antara pengusaha perkebunan dan masyarakat yang belum terselesaikan, sebaiknya masyarakat menahan diri untuk tidak memanen TBS. Hal ini penting karena mereka bisa dituduh mencuri buah sawit perusahaan, yang tentunya melanggar hukum,” katanya, Jumat (16/8/2024).
Raysid menjelaskan, adanya tindakan petugas keamanan dalam kasus ini sudah sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP), sehingga tidak bisa disalahkan. Maka agar media memberitakan situasi ini secara objektif, sehingga pemerintah dan DPRD setempat dapat segera menyelesaikan masalah antara masyarakat dan perusahaan.
“Saya berharap pemerintah dan DPRD setempat dapat menyelesaikan masalah ini secepat dan sebaik mungkin,” ujarnya.
Ia juga meminta agar pengusaha kebun sawit bersikap bijak dalam menyelesaikan masalah ini, mengingat banyak masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan ekonomi.
“Semoga dengan penyelesaian yang baik, hubungan antara masyarakat dan pengusaha perkebunan dapat menjadi lebih harmonis,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
