24.3 C
Palangkaraya

Dampingi Mentan Tinjau Food Estate, Gempita Kalteng Siap Sukseskan Program Pertanian Modern

KAPUAS, HALODAYAK.COM – Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kalimantan Tengah mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dalam kunjungan ke lokasi lahan pertanian Food Estate di Dadahup, Kabupaten Kapuas, kemarin. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung potensi dan progres pengelolaan lahan pertanian yang menjadi bagian dari program strategis nasional dalam memperkuat ketahanan pangan.

Ketua Gempita Kalteng, Andi Wiyasa, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengelola enam brigade yang terlibat aktif dalam pengelolaan pertanian modern di wilayah tersebut. “Masing-masing brigade kami mengelola lahan seluas 200 hektare. Ini menjadi bagian dari upaya untuk mengoptimalkan potensi pertanian di Kalteng melalui pendekatan modern,” ujar Andi Wiyasa saat mendampingi kunjungan, Jumat (22/11/2024).

Brigade pertanian yang dikelola Gempita Kalteng memiliki fokus pada penerapan teknologi dan efisiensi dalam budidaya pertanian. Hal ini memungkinkan hasil pertanian yang lebih maksimal dan berkelanjutan. “Dengan metode pertanian modern, keuntungan yang bisa diraih oleh setiap brigade berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 40 juta per bulan. Ini angka yang sangat menjanjikan, terutama bagi generasi muda yang terlibat,” tambahnya.

Program ini juga menekankan pada pemberdayaan generasi muda dan masyarakat lokal. Andi menuturkan, dengan melibatkan anak-anak muda dalam pengelolaan pertanian, Gempita Kalteng tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kesempatan kerja dan pengembangan kapasitas di sektor agribisnis.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyambut baik inisiatif Gempita Kalteng dalam mendukung program Food Estate. Ia mengapresiasi peran aktif generasi muda dalam memanfaatkan teknologi dan pendekatan modern untuk mengelola lahan. “Keterlibatan pemuda seperti yang dilakukan Gempita Kalteng adalah contoh nyata bagaimana inovasi dan semangat anak muda dapat mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Amran.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Amran juga melihat langsung fasilitas dan teknologi yang digunakan oleh Brigade Gempita Kalteng, termasuk mekanisasi pertanian yang mempercepat proses tanam dan panen. Ia berharap model ini dapat diadopsi di daerah lain untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Selain itu, program ini juga memberikan dampak positif terhadap masyarakat lokal. Dengan adanya pendampingan dan pelatihan, masyarakat sekitar dilibatkan aktif dalam pengelolaan lahan, sehingga menciptakan kesejahteraan yang lebih merata. “Kami percaya program ini tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” jelas Andi Wiyasa.

Melalui program ini, Gempita Kalteng berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. “Dengan semangat gotong royong dan inovasi, kami yakin Kalteng dapat menjadi salah satu pilar penting dalam ketahanan pangan nasional,” tegas Andi.

Dia juga ingatkan bahwa, Gempita Kalteng hanya ada satu di Kalteng di bawah kepemimpinan Andi Wiyasa. Jika ada pihak yang mengatasnamakan, maka itu tidak sah dan tidak sesuai.

“Kita menghimbau juga agar masyarakat dan pemuda Kalteng waspada dengan pihak yang mengatasnamakan Gempita Kalteng. Sebab, Gempita hanya satu di bawah kepemimpinan Andi Wiyasa,” pungkasnya. Hdk

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir