PALANGKA RAYA HALODAYAK. COM – Peredaran narkoba di Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin mengkhawatirkan dengan ditangkapnya 33,8 kilogram sabu di Kabupaten Lamandau beberapa waktu lalu. Kondisi ini menandakan bahwa Kalteng telah menjadi target pasar pengedaran narkoba.
Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng Siswadi mengatakan, pemerintah harus aktif memperhatikan dan mendukung langkah tegas aparat penegak hukum. Khususnya kepolisian dalam memerangi peredaran narkoba.
“Selain itu, perlunya pengawasan yang lebih ketat dari aparat keamanan di semua sektor pintu masuk daerah perbatasan. Begitu pula termasuk pelabuhan dan jalur-jalur transportasi lainnya yang berpotensi,” katanya di Palangka Raya, Selasa (28/5/2024).
Lebih lanjut, untuk mengatasi permasalahan yang semakin kompleks, ia juga menekankan pentingnya meningkatkan peran serta masyarakat dalam melindungi daerah ini dari ancaman narkoba. Dimana pendidikan, kesadaran masyarakat, dan partisipasi aktif dari sumber daya lokal.
“Maka seperti pemuda dan tokoh masyarakat, menjadi kunci dalam membangun dan memperkuat jaringan keamanan di daerah ini. Adanya partisipasi masyarakat dalam memerangi narkoba harus didukung penuh oleh pemerintah,”tuturnya.
Siswadi mengharapkan, semua pihak bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk memerangi peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan. Semua upaya harus dilakukan untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat di Kalteng.
“Tidak dapat dipungkiri, peredaran narkoba merupakan ancaman serius bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak harus bersatu dalam memerangi narkoba dan membangun keamanan di Kalteng agar masyarakat bisa merasa aman dan sejahtera,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
