KUALA KURUN, HALODAYAK.COM-Kalangan DPRD Kabupaten Gunung Mas berharap upacara tiwah masal di wilayah Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun akan membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Dengan ritual tiwah masal itu dapat berdampak positif untuk mengenal budaya leluhur kita yang hidup berkembang dalam keragaman agama dan budaya,” ujar wakil ketua komisi I DPRD Gumas Polie L Mihing, Sabtu (25/5/2024).
Polie menambahkan, ritual tiwah bagi masyarakat dayak Kalteng menjadi dasar yang harus diaktualisasikan sebagai perwujudan cinta kasih dan nilai-nilai kehidupan dan budaya.
Kehidupan itu, ujar Politisi partai Hanura harus dikembalikan kepada sang pencipta. Sebagai masyarakat Dayak umat hindu Kaharingan yang mendasari ritual Tiwah melahirkan aturan kemasyarakatan.
“Kami berharap dengan dilaksanakannya tiwah masal pada bulan Juni 2024 nanti akan membawa makna yang sakral dalam melestarikan nilai-nilai budaya suku Dayak di Kalteng,” kata Polie L Mihing.
Terpisah, panitia tiwah masal di Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun Kali mengatakan bahwa upacara Tiwah merupakan ritual asli suku Dayak oleh umat hindu Kaharingan sebagai tanda bakti kepada leluhur.
“Tiwah merupakan upacara tingkat terakhir bagi suku dayak, kematian perlu disempurnakan dengan ritual lanjutan agar roh dapat hidup tenteram bersama Ranying Hatalla,” ujar Kali (Had/Hdk).
