PemPALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong percepatan pemerataan akses listrik ke desa-desa yang belum terjangkau jaringan listrik. Langkah ini menjadi bagian dari implementasi Program 100 Hari Kerja Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, yang menargetkan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dasar.
Kepala Dinas ESDM Kalimantan Tengah, Vent Christway, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah wilayah yang belum memiliki akses listrik dan segera melakukan pemasangan Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL) sebagai solusi awal penyambungan listrik rumah tangga.
“Kami terus melakukan identifikasi dan percepatan pemasangan APDAL di desa-desa yang belum memiliki akses listrik. Harapannya, semua wilayah di Kalimantan Tengah bisa segera mendapatkan aliran listrik yang andal dan aman,” ujar Vent saat ditemui di Palangka Raya, Sabtu (24/5/2025).
Vent menambahkan, perluasan akses listrik ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan keadilan energi di seluruh wilayah Kalteng, terutama daerah terpencil dan terluar yang selama ini belum tersentuh jaringan PLN.
“Dinas ESDM akan terus menjalankan tugas sesuai kewenangan untuk mendukung tercapainya target pemerataan energi, sejalan dengan visi Kalteng Bersinar yang dicanangkan oleh Gubernur,” jelasnya.
Menurutnya, proses pelaksanaan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi geografis, jumlah penduduk, dan kesiapan infrastruktur pendukung di masing-masing daerah.
Pemerintah Provinsi berharap bahwa dengan terwujudnya akses listrik yang merata, masyarakat di seluruh Kalimantan Tengah dapat menikmati manfaat peningkatan kualitas hidup, termasuk di sektor pendidikan, ekonomi, hingga layanan kesehatan.
Program ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen Gubernur Agustiar Sabran dalam membangun Kalimantan Tengah secara inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Hdk
