PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, mengungkapkan bahwa ekonomi Kalteng menunjukkan hasil positif pada triwulan IV 2024. Secara kuartalan, ekonomi Kalteng tumbuh 8,29 persen, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya.
“.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Kalteng pada 2024 tercatat sebesar 4,46 persen, yang menunjukkan kinerja lebih baik dibandingkan tahun 2023,” ujarnya baru-baru ini.
Agnes menjelaskan bahwa sektor-sektor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi Kalteng antara lain administrasi pemerintahan dengan angka 34,39 persen, diikuti sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh 16,77 persen, serta konstruksi yang tercatat 16,17 persen. Dari sisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkan lapangan usaha, sektor pertambangan dan penggalian berkontribusi paling besar dengan angka pertumbuhan 2,35 persen.
“Pada sisi pengeluaran, semua komponen PDRB menunjukkan angka positif. Tiga komponen yang mengalami pertumbuhan signifikan antara lain konsumsi pemerintah (21,13 persen), ekspor (8,92 persen), dan PMTB (7,02 persen),” tambah Agnes.
Namun, dari perspektif tahunan (Year on Year), ekonomi Kalteng triwulan IV 2024 tercatat tumbuh 4,43 persen, meskipun ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan triwulan IV 2023. Sektor administrasi pemerintahan tetap menunjukkan pertumbuhan tinggi sebesar 13,75 persen, diikuti oleh sektor jasa kesehatan (13,63 persen) dan jasa pendidikan (13,40 persen). Namun, sektor industri pengolahan mengalami kontraksi sebesar -4,80 persen.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, menegaskan pentingnya optimisme dan fokus pada upaya diversifikasi ekonomi di wilayah ini. Menurutnya, meskipun sektor pertambangan yang mengalami kenaikan 14 persen berkontribusi signifikan berkat tingginya permintaan ekspor energi global, sektor lain juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
“Kami memiliki potensi besar selain sektor pertambangan, seperti perikanan, pariwisata, dan pertanian. Bahkan saat ini, Kalteng tengah menjalankan program ketahanan pangan, khususnya dalam swasembada beras dan jagung,” jelas Sri.
Selain itu, Sri menambahkan bahwa program ketahanan pangan yang digagas oleh pemerintah pusat juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah ini.
“Harapan kami, dengan adanya program ini, ekonomi Kalimantan Tengah dapat terus berkembang. Pemprov Kalteng mengapresiasi BPS atas data yang disajikan, yang sangat berguna dalam merumuskan kebijakan pembangunan ekonomi di masa depan,” pungkasnya. (Uni/Vgs)