27.4 C
Palangkaraya
spot_img

Expo Nusantara, Kadin Dorong Pemerataan Ekonomi

Halodayak.com – Transformasi Ekonomi dan Digital merupakan salah satu dari tiga isu prioritas Presidensi G20 Indonesia. Hal ini sebagai upaya mengoptimalkan teknologi digital yang inklusif dengan mendorong digitalisasi sektor-sektor usaha dan pemerintahan baik di Indonesia maupun negara-negara berkembang.

 

Selain itu, digitalisasi ekonomi juga sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada 2030, yakni menumbuhkan ekonomi untuk menciptakan pekerjaan yang layak demi menghilangkan kemiskinan.
Sejalan dengan dua agenda G20 dan SDG’s itu, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Yayasan Internet Indonesia dan Pemerintah Kota Surakarta Jawa Tengah menggelar Digitalisasi Nusantara Expo and Summit (DNES) 2022 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) selama tiga hari, Selasa-Kamis (29-31) Maret 2022.
Forum DNES 2022 ini merupakan rangkaian dari B20 Indonesia sebagai bagian dari Presidensi G20 Indonesia. Acara ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Sekretaris Jenderal Kementrian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro dan Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid.
Menurut Arsjad Rasjid, langkah Indonesia menuju negara berekonomi terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2030 akan terwujud jika bisa segera menyiapkan diri memasuki era perdagangan dunia yang semakin kompleks, terdigitalisasi dan menuntut inovasi serta kemampuan SDM yang produktif dan berkualitas tinggi.
Saat ini, kata Arsjad, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah pulih dengan angka PDB 2021 3,7 persen yoy dibanding 20220 yang minus. Di tahun 2022, kita optimistis target pertumbuhan mencapai 4,7 – 5,5 persen akan tercapai. Hal itu karena mulai bergeraknya roda ekonomi, terutama digital di bidang konsumsi.
“Pandemi mendorong percepatan digitalisasi secara signifikan, kebutuhan teknologi meningkat akibat PPKM. Saat ini, dengan pengguna internet 202 juta, ini berkontribusi pada ekonomi digital 2021 sebesar 70 miliar dolar AS. Bahkan nilai pertumbuhan ekonomi digital tahun 2025 diproyeksikan mencapai 146 miliar dolar AS,” kata Arsjad Rasjid saat memberikan sambutan secara online pada rangkaian acara DNES 2022, di Solo, Selasa (29/3).
Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro (tengah), pada acara DNES 2022, di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (29/3/2022). Foto: Bambang Dwi Marwoto/ANTARA
Sekarang ini, KADIN Indonesia mencatat pertumbuhan startup di Indonesia mencapai 2300 startup dengan 12 di antaranya sudah menjadi unicorn. Data dari Bank Indonesia, intensitas digital dalam
konsumsi online atau e-commerce tahun 2021 bahkan mencapai angka Rp 400 triliun dan angka penetrasi digital di UMKM sudah mencapai 26 persen. Sebenarnya masih terbuka luas dan besar, hanya saja masih terdapat banyak tantangan potensi digitalisasi. Mulai dari kesenjangan digital masyarakat kota dan desa karena tidak meratanya infrastruktur komunikasi dan internet, meskipun sedang digenjot pembangunannya oleh pemerintah untuk konektivitas,” jelasnya.

KADIN Indonesia melihat digitalisasi ekonomi, digitalisasi pemerintahan dan swasta akan memainkan peran penting dan strategis di masa depan, dan karenanya Indonesia perlu bersiap diri lebih agresif. Terlebih lagi banyak tantangan yang akan dihadapi, baik itu persoalan teknologinya, SDM-nya hingga regulasinya. Forum DNES 2022, kata Arsjad, diharapkan bisa menjadi milestone pemerataan akses digitalisasi di seluruh Indonesia. 
Ketua umum Kadin  Arsjad Rasjid
Dalam forum DNES 2022 ini, beberapa menteri diharapkan akan memberikan pandangannya mengenai peran pemerintah dalam mendorong transformasi ekonomi digital, yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.
Ketua Gugus Tugas Digitalisasi B20 Ririek Adriansyah dalam forum dialog bertemakan infrastruktur data digital untuk daerah di acara DNES 2022 ini mengatakan perlu mewujudkan lingkungan digital melalui National Digital Platform, pembangunan infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang merata di seluruh daerah, terutama data center dan cloud sehingga tidak ada kesenjangan akses teknologi digital.
“Saat ini Telkom Indonesia memiliki data center yang tersebar di 12 kota terbesar di Indonesia dan sedang membangun Telkom HyperScale Data Center seluas 65.000 m2 dan berkapasitas total hingga 10.000 rak untuk mengakomodasi kebutuhan digitalisasi bisnis di masa depan seperti edge computing, layanan 5G, blockchain dan solusi digital lainnya,” jelas Ririek yang juga Dirut BUMN Telkom Indonesia.

Selain data center, Ririek juga mengatakan pentingnya teknologi cloud dalam menunjang bisnis dan pelayanan publik di era digital. Ririek mengatakan, manfaat menggunakan data center dan cloud dalam skema bisnis dan pelayanan publik selain efisien dan efektif dalam menekan cost produksi, juga memberikan stabilitas karena ketersediaan tinggi, keamanan maksimum serta memiliki kualitas layanan dan kinerja yang tinggi.
Summit DNES 2022 yang dilaksanakan dalam 3 hari (29 – 31 Maret 2022) ini terbagi dalam beberapa forum yang mendatangkan berbagai narasumber berkompeten di bidang industri digitalisasi dan akan membahas topik pentingnya transformasi digitalisasi bagi sektor ekonomi. Harapannya, pembahasan tiap forum dapat memberikan rekomendasi dan solusi dari permasalahan tentang digitalisasi.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir