PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menghadiri secara langsung gelaran Open Tournament Menembak dan Sumpitan Tradisional yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Kegiatan ini digelar di Lapangan Tembak Wirapratama Satbrimob Polda Kalteng dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat serta jajaran kepolisian.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi yang tinggi atas sinergi kuat antara Kepolisian dan masyarakat Kalteng. Ia menilai kegiatan ini mencerminkan perpaduan harmonis antara semangat Bhayangkara dan kearifan lokal yang mengakar dalam budaya Dayak.
“Menembak dan menyumpit mencerminkan presisi, fokus, dan tradisi. Kegiatan ini juga menjadi simbol kebersamaan dalam membangun Kalimantan Tengah,” ujar Agustiar, Selasa (17/6/2025).
Gubernur juga menekankan pentingnya menjadikan kegiatan seperti ini sebagai sarana membangkitkan dan melestarikan warisan budaya leluhur, salah satunya seni sumpitan tradisional yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Dayak.
“Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kekayaan budaya daerah. Mengenalkan kembali sumpitan sebagai bagian dari warisan budaya adalah langkah nyata dalam pelestarian tersebut,” tambahnya.
Lebih dari sekadar kegiatan seremonial, Agustiar berharap turnamen ini dapat terus dikembangkan menjadi program berkelanjutan yang berfokus pada pembinaan karakter, penanaman nilai disiplin, serta penguatan kemitraan antara aparat dan warga.
Ia juga menilai bahwa dengan melibatkan unsur budaya dalam aktivitas kepolisian, hubungan antara institusi keamanan dan masyarakat akan semakin erat, sekaligus memperkuat semangat kebangsaan di tengah keberagaman.
Turnamen menembak dan sumpitan ini berhasil menarik minat berbagai kalangan, mulai dari personel Polri hingga masyarakat umum. Tidak hanya menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi ruang edukatif dalam mengenalkan budaya lokal serta memperkuat jati diri masyarakat di tengah arus modernisasi. (Uni/Vgs)