SAMPIT, HALODAYAK.COM – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, melakukan inspeksi ke Pos Pelayanan Mudik Terpadu di Jalan Lingkar Luar Selatan Sampit. Kunjungan tersebut bertujuan meninjau progres perbaikan jalan sepanjang 7,3 kilometer, yang hingga kini belum sepenuhnya selesai. Masih ada 1,7 kilometer jalan yang belum diperbaiki, menghambat kelancaran arus lalu lintas, terutama saat arus mudik Lebaran.
Gubernur Sabran mengungkapkan bahwa perbaikan jalan ini terkendala oleh keterbatasan anggaran. Diperlukan dana sebesar 30 miliar rupiah untuk menyelesaikan perbaikan, namun tahun ini hanya tersedia 3 miliar rupiah. Hal ini membuat proyek perbaikan jalan tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat, dan masyarakat diminta untuk bersabar.
Selain memantau infrastruktur, Gubernur juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak keterlambatan perbaikan terhadap aktivitas masyarakat. Jalan Lingkar Selatan merupakan jalur utama distribusi barang dan mobilitas penduduk, sehingga kerusakan jalan dapat memperlambat ekonomi, terutama menjelang puncak arus mudik.
Meski demikian, Gubernur optimis jalan ini dapat selesai pada tahun depan. “Insya Allah, tahun depan jalan ini selesai, dan diharapkan dapat memperlancar arus barang dan orang, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Pemerintah daerah juga akan berupaya mencari solusi agar pendanaan proyek ini bisa dipercepat demi kenyamanan masyarakat. Selain itu, Gubernur juga memantau kestabilan harga bahan pokok menjelang Lebaran untuk memastikan ketersediaan dan harga yang stabil bagi masyarakat.
“Dengan berbagai persoalan yang ada, perhatian terhadap infrastruktur dan perekonomian tetap menjadi fokus utama kebijakan pemerintah daerah,” pungkasnya. (Uni/Vgs)