24.6 C
Palangkaraya
spot_img

Gubernur Kalteng Tinjau Jembatan Jelai, Fokus Pada Peningkatan Konektivitas Antar Provinsi

SUKAMARA, HALODAYAK.COM – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, melakukan kunjungan ke Jembatan Jelai yang terletak di Kabupaten Sukamara. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari evaluasi terhadap infrastruktur vital yang berperan besar dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Jembatan Jelai yang menghubungkan Kabupaten Sukamara dengan Ketapang di Kalimantan Barat, menjadi titik perhatian utama dalam upaya memperkuat konektivitas dan mempermudah mobilitas masyarakat antar kedua provinsi.

Gubernur Agustiar Sabran menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kondisi jembatan dan memastikan infrastrukturnya berfungsi secara optimal, agar dapat mendukung berbagai aktivitas ekonomi di kedua provinsi tersebut.

“Tujuan dari peninjauan ini adalah untuk memastikan progres dan kondisi Jembatan Jelai yang penting bagi peningkatan konektivitas antar wilayah, serta mendukung pembangunan ekonomi di kedua provinsi,” ujarnya baru-baru ini.

Meskipun jembatan yang terletak di wilayah Kalimantan Barat telah selesai dibangun pada tahun 2023, Gubernur mengungkapkan bahwa jembatan tersebut belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh terputusnya akses jalan penghubung di sisi Kalimantan Barat. Walaupun jembatan telah dilengkapi dengan aspal dan pagar pengaman berwarna merah-putih, akses jalan di sisi Kalimantan Barat masih belum selesai.

“Saat ini, jembatan ini lebih sering digunakan oleh warga untuk rekreasi. Meskipun jembatan sudah selesai, jalan penghubung di Kalimantan Barat masih terputus, sehingga fungsinya belum dapat dimaksimalkan,” jelasnya.

Gubernur Agustiar menekankan bahwa penyelesaian jalan penghubung menjadi hal yang sangat penting. Tanpa akses jalan yang memadai, fungsi jembatan untuk menghubungkan kedua provinsi akan terhambat. Ia juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang baik merupakan faktor kunci dalam mendorong perekonomian daerah.

“Penyelesaian jalan penghubung ini sangat penting agar jembatan bisa berfungsi maksimal, mempermudah mobilitas warga, serta mendukung peningkatan ekonomi di kedua daerah yang terhubung,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur juga mengingatkan bahwa pembangunan Jembatan Jelai dimulai pada tahun 2005 dengan anggaran sekitar Rp 598 juta. Pembangunan fisik jembatan dimulai pada tahun yang sama, yang mencakup pengadaan tiang pancang, pemancangan, serta pembangunan struktur jembatan.

“Tahap perencanaan pembangunan dimulai pada 2005 dengan anggaran sekitar Rp 598 juta. Pada tahun itu juga, konstruksi dimulai,” ungkap Gubernur.

Gubernur menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka peluang ekonomi baru,” pungkasnya. (Uni/Vgs)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir