HALODAYAK.COM– Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta bawahannya untuk memperhatikan sejumlah aspek dari Lebaran 1443H/2022M ini.
Muhadjir mengungkapkan jika salah satunya yang ditekankan yaitu agar kasus Covid-19 tak naik meskipun mudik tahun ini yang sudah diperbolehkan.
“Syukur-syukur setelah Lebaran nanti justru kayak Covid-19 lebih rendah dibanding yang sekarang ini,” kata Muhadjir dalam siaran persnya dikutip Kamis (7/4/2022).
Ditekankan Muhadjir presiden memberikan arahan agar pelaksanaan vaksin terutama untuk dosis II dan booster dilaksanakan dengan sungguh-sungguh terutama bagi warga yang akan mudik.
Ia mengatakan, orang yang sudah di booster memiliki tingkat ketangguhan imunitas yang berkali lipat dibanding yang belum disuntik booster.
“Oleh karena itu dalam momentum kegiatan Ramadhan ini, terutama dalam pelaksanaan ibadah tarawih diupayakan untuk dilaksanakan sekaligus vaksinasi dan booster,” imbuh Muhadjir.
“Sekali lagi saya tekankan marilah semuanya yang sudah berniat mudik untuk segera melakukan vaksinasi terutama yang sudah vaksin kedua untuk melaksanakan vaksin booster,” urai Muhadjir.
Perhatikan ketersediaan BBM
Lebih jauh Muhadjir menyatakan bilamana Presiden Jokowi juga meminta agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini diatur secara tepat dan ketat sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu dan masyarakat bisa mudik dengan selamat sampai tujuan.
Dalam rapat tersebut, setidaknya terdapat dua hal yang harus menjadi perhatian Kementrian dan Lembaga, yaitu ketersediaan bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) dalam menyongsong mudik Idulfitri tahun ini.
“Tadi dari kementerian-kementerian yang terkait sudah melaporkan tentang kesiapannya dan insya Allah sebagian besar sudah siap dan ada beberapa hal lagi yang sifatnya masih akan disempurnakan atau diperbaiki untuk menyongsong terutama mudik tahun 2022 ini,” tutur dia.
Karenanya Jokowi pun berpesan kepada jajarannya agar menyiapkan pelaksanaan mudik ini dengan matang, terutama mengingat tingginya animo masyarakat yang akan mudik.
“Beliau telah berpesan agar disiapkan dengan matang oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait, mengingat berdasarkan proyeksi atau prediksi dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan angka yang akan melaksanakan mudik itu berkisar antara 76-86 juta warga Indonesia yang akan melaksanakan mudik Idulfitri setelah dua tahun absen tidak ada mudik,” tandasnya.(EL)