Jakarta, halodayak.com– Survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan masih menduduki tiga teratas elektabilitas calon presiden (capres) pada simulasi Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sejauh ini masih menjadi alternatif utama pilihan warga sebagai calon pemimpin nasional untuk periode berikutnya.
Pada simulasi 33 nama calon presiden, Prabowo mendapatkan dukungan suara terbanyak mencapai 21,9%. Disusul Ganjar Pranowo sebanyak 19,8% dan Anies Baswedan 16,4%.
Sementara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,4%, Ridwan Kamil 5,3%, Sandiaga Uno 4% dan nama-nama calon presiden lain berada di bawah angka 3%.
“Dalam berbagai simulasi pilihan nama, tampak tiga nama di atas konsisten mendapat dukungan terbesar ketimbang nama-nama lainnya, tetapi dalam beberapa bulan terakhir, tampak tren dukungan terhadap ketiganya cenderung stagnan,” kata Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil survei nasional Indikator bertajuk “Trust terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024: Temuan Survei Nasional 11 – 21 Februari 2022”, Minggu (3/4/2022).
Hal yang sama juga terjadi ketika jumlah calon presiden dikerucutkan menjadi 19 nama. Lagi-lagi Prabowo berada di peringkat pertama dengan dukungan mencapai 22,4%, Ganjar sebesar 21,6% dan Anies Baswedan 17,1%.
“Untuk nama-nama lain seperti AHY, Ridwan Kamil, Sandiaga dan lainnya masih berada di bawah 10%,” ujar Burhanuddin Muhtadi.
Kondisi berbalik terjadi ketika nama calon presiden dipersempit menjadi tujuh nama. Survei mencatat Ganjar berada di posisi pertama dengan dukungan sebesar 27,6%, disusul posisi kedua Prabowo mencapai 27,4% dan Anies Baswedan 22%.
Sementara AHY 22%, Erick Thohir 2,4%, Puan Maharani 1,8%, dan Airlangga Hartarto 0,9%.
“Bila dilihat tren simulasi 6-7 nama capres, Prabowo dan Ganjar stagnan. Anies sedikit menguat. Erick Thohir stagnan setelah melemah pada tengah tahun lalu, dan Airlangga serta Puan juga stagnan,” terang Burhanuddin Muhtadi.
Untuk simulasi tiga nama capres, Burhanuddin melihat tidak banyak perubahan yang berarti. Posisi pertama tetap diduduki oleh Prabowo Subianto sebesar 32,7%. Jumlah dukungannya menurun bila dibandingkan Desember 2021 yang mencapai 35,4%.
Posisi kedua ada Ganjar Pranowo sebesar 30,8% yang mengalami penurunan bila dibandingkan Desember 2012 sebesar 31,6%.
Posisi ketiga ada Anies Baswedan dengan dukungan sebesar 24,9% atau sedikit meningkat bila dibandingkan Desember 2021 sebesar 24,4%.
Burhanudiin menerangkan Prabowo Subianto sudah dikenal oleh sebanyak 98% masyarakat, Anies Baswedan sudah dikenal oleh sekitar 83% warga, dan Ganjar Pranowo baru dikenal oleh sekitar 65.3% warga.
“Sehingga ada gap popularitas yang cukup besar di antara Prabowo, Anies dan Ganjar,” papar Burhanuddin Muhtadi.
Survei nasional ini dilakukan pada 11-21 Februari 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. (EL)