PALANGKA RAYA, HALOADAYAK.COM – Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatatkan inflasi bulanan (month-to-month) sebesar 1,71 persen pada Maret 2025, melampaui rata-rata inflasi nasional yang tercatat sebesar 1,65 persen. Inflasi ini menunjukkan tren kenaikan harga yang cukup signifikan dibandingkan dengan rata-rata inflasi di Indonesia secara keseluruhan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng Agnes Widiastuti menjelaskan, inflasi bulanan di Kalteng tersebut didorong oleh beberapa faktor, dengan yang paling dominan adalah kenaikan tarif listrik sebesar 1,30 persen. Kenaikan ini disebabkan oleh berakhirnya diskon tarif prabayar yang diberikan oleh pemerintah selama dua bulan sebelumnya.
“Peningkatan tarif listrik ini berdampak langsung pada pengeluaran masyarakat, khususnya pada sektor rumah tangga. Kenaikan tarif listrik menjadi salah satu komoditas utama yang berkontribusi besar terhadap inflasi di Kalteng,” katanya, dalam konferensi pers pada Selasa (8/4/2025).
Selain tarif listrik, harga bumbu dapur juga mengalami lonjakan signifikan selama bulan Maret 2025. Cabai rawit, misalnya, mencatatkan kenaikan harga sebesar 0,15 persen, sementara bawang merah naik sebesar 0,08 persen. Hal ini terjadi karena tingginya permintaan selama Bulan Ramadan, yang membuat harga bahan makanan pokok ini melonjak.
“Kenaikan harga bumbu dapur ini juga dipengaruhi oleh stok yang menipis, terutama dari sentra produksi di Jawa yang sedang tidak dalam masa panen. Tidak hanya bumbu dapur, harga emas perhiasan juga mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen, maka kenaikan harga emas ini dipicu oleh tren global serta meningkatnya permintaan menjelang Hari Raya Idulfitri,” tuturnya.
Agnes menambahkan, meskipun harga emas perhiasan mengalami kenaikan, ada beberapa komoditas lain yang mengalami penurunan harga, seperti daging ayam ras dan sayuran seperti bayam dan kangkung.
Sehingga inflasi di Kalteng tercatat cukup stabil meskipun ada beberapa kenaikan harga signifikan. Meskipun inflasi bulanan di Kalteng lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional, Kalteng menunjukkan angka inflasi tahunan sebesar 1,33 persen dan inflasi tahun kalender sebesar 0,68 persen.
“Kami terus memantau pergerakan harga dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat,” pungkas Agnes. (Uni/Vgs)