Jangan sampai Karhutla Terulang Lagi seperti 2015 dan 2019

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya Sigit Widodo mengatakan, musim kemarau yang ditandai suhu panas ekstrem saat ini harus menjadi perhatian semua pihak. Terutama terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang bukan hal baru lagi selalu menjadi ancaman mewarnai musim kemarau tersebut.

Ia menyebut, diperlukannya peran dari semua pihak terutama masyarakat dalam mengantisipasi ancaman karhutla, sehingga bencana karhutla pada 2015 dan 2019 silam tak terjadi lagi di Kota Palangka Raya.

“Intinya, perlu perhatian bagaimana pemerintah, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan serta masyarakat secara luas, dalam mengantisipasi ancaman karhutla,” Kata Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Sigit Widodo, Rabu (14/6/2023)

Politisi Muda Palangka Raya mengatakan, semua diperlukan berperan aktif dalam mencegah ancaman bencana karhutla.

“Beberapa waktu lalu BPBD Palangka Raya telah merilis bahwa dari awal musim kemarau hingga Juni ini di Kota Palangka Raya telah 34 kali mengalami kejadian karhutla,” ucapnya.

Di tempat terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengungkapkan, peristiwa karhutla hampir terjadi dalam setiap harinya di wilayah Palangka Raya, di mana tim satgas karhutla melakukan penanganan dan pemadaman pada satu hingga dua titik karhutla.

“Kami selalu berkoordinasi dengan relawan maupun tim karhutla dari provinsi, sehingga ketika ada kejadian karhutla, maka semuanya bisa saling bahu membahu dalam hal penanganan,” ungkap Emy.

Disampaikan Emi, dalam kondisi cuaca panas seperti saat ini maka bisa saja akan terjadi karhutla yang cukup intensif.

“Maka itu, jangan sampai ada warga yang membuka lahan dengan cara dibakar, hal tersebut harus dicegah,” tutup Emy. (Mjf/Vgs)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir