Home Halo Kalteng Makin Berkah Kalteng Hadapi Tantangan dalam Program Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah

Kalteng Hadapi Tantangan dalam Program Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah

Foto: Ist/Halodayak.com OPTMALISASI LAHAN - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran pimpin Rapat Kerja Pemantapan Optimasi Lahan Food Estate Padi Nasional Provinsi Kalteng.

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya mencapai target dalam Program Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah Rakyat yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian. Pasalnya, berbagai tantangan yang dihadapi dalam merealisasikan program ini, khususnya terkait proses pelepasan status kawasan untuk lahan Hutan Produksi (HP) dan Hutan Produksi dapat Dikonversi (HPK).

Gubernur Sugianto Sabran mengungkapkan, total potensi perluasan lahan pertanian di Provinsi Kalimantan Tengah mencapai 2,47 juta hektar, yang terdiri dari lahan Hak Guna Usaha (HGU) dan Non-HGU. Namun, setelah dilakukan penapisan dengan data Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Status Kawasan Hutan (KLHK), dan pengusahaan lahan/HGU (ATR/BPN), lahan yang dinyatakan clean and clear baru mencapai 621,6 ribu hektare.

“Dari jumlah tersebut, pemprov telah menetapkan prioritas cetak sawah di tujuh kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Katingan, Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Kota Palangka Raya, dengan total luasan sekitar 502,3 ribu hektare,” katanya, pada Rapat Kerja Pemantapan Optimasi Lahan Food Estate Padi Nasional Provinsi Kalteng Tahun 2024 di Aula Jayang Tingang, Kamis (29/8/2024).

Orang Nomor Satu di Bumi Tambun Bungai ini menuturkan, meskipun lahan clean and clear sudah diidentifikasi, namun status lahan HP dan HPK masih memerlukan proses pelepasan status kawasan untuk dapat digunakan sebagai lahan sawah.

“Proses ini perlu segera diselesaikan agar program cetak sawah dapat berjalan sesuai target yang telah ditetapkan,” ujar Gubernur.

Di sisi lain, Gubernur juga melihat potensi besar dalam program ini sebagai peluang untuk mengoptimalkan lahan pertanian di Kalteng. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian dan kerjasama semua pihak, Kalteng diharapkan dapat menjadi salah satu lumbung pangan nasional yang signifikan, sesuai dengan harapan Menteri Pertanian yang menargetkan hingga satu juta hektare lahan sawah baru di provinsi ini.

“Program ini harus kita sambut sebagai peluang besar untuk menjadikan Kalteng sebagai daerah yang maju dan sejahtera,” pungkasnya. (Uni/Vgs)

Exit mobile version