PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM — Upaya mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan perluasan areal tanam (PAT) melalui Cetak Sawah Rakyat.
“Oleh karena itu, pemerintah telah menargetkan cetak sawah seluas 2,2 juta hektare pada tahun 2025, termasuk di Kalteng. Maka kita selaku pemprov tentu harus mendukung dan menyambut baik akan hal tersebut,” jelas Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo baru – baru ini pada salah satu kegiatan di Kota Palangka Raya.
Wagub mengungkapkan, bahwa perhatian besar dari Presiden RI dan Menteri Pertanian kepada provinsi ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap potensi Kalimantan Tengah, khususnya melalui program food estate dan cetak sawah.
“Kami optimis bahwa Kalteng akan menjadi salah satu lumbung pangan nasional,” tuturnya.
Dalam kunjungan kerjanya pada 27 Agustus 2024 ke Kawasan Food Estate di Dadahup, Menteri Pertanian bahkan menargetkan, agar Kalteng dapat mencetak satu juta hektare lahan sawah, jauh lebih tinggi dari target awal 500 ribu hektare.
“Kami menyambut baik inisiatif ini dan siap mendukung penuh untuk memastikan program ini berhasil,” ungkap Wagub.
Ia menyampaikan, bahwa program cetak sawah ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi kemajuan Bumi Tambun Bungai, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan program ini, kami berharap dapat meningkatkan produksi pertanian dan ketahanan pangan di daerah kami,” tambahnya.
Wagub juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mendukung program cetak sawah demi masa depan pertanian yang lebih baik di Kalteng.
“Mari kita bersatu untuk menjadikan Kalteng sebagai pusat produksi pangan nasional,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
