PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Ahmad Toyib, memberikan informasi terbaru mengenai bencana banjir yang melanda enam kabupaten di wilayah Kalteng. Banjir telah merendam Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Murung Raya, Gunung Mas, dan Kotawaringin Timur.
Kabupaten Kapuas dan Barito Selatan menjadi daerah yang paling parah terdampak dan masih terendam hingga saat ini. Sementara itu, empat kabupaten lainnya mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Dampak banjir ini telah meluas ke 18 desa dan kelurahan yang berada di delapan kecamatan, memengaruhi sekitar 4.221 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 10.476 jiwa.
Meskipun beberapa daerah sudah mulai surut, dua kabupaten yang paling parah, yakni Kapuas dan Barito Selatan, masih belum menetapkan status Tanggap Darurat. Hal ini menjadi perhatian mengingat besarnya dampak yang dirasakan oleh masyarakat dan infrastruktur di kedua wilayah tersebut.
Selain banjir, Toyib juga mengungkapkan adanya bencana tanah longsor di Kabupaten Gunung Mas dan Pulang Pisau. Longsor di Gunung Mas menyebabkan dua korban tewas yang masih dalam pencarian, sedangkan longsor di Pulang Pisau tidak menimbulkan korban jiwa, meskipun menambah beban bencana di provinsi ini.
“Melihat banyaknya daerah terdampak dan korban yang jatuh, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. BPBPK Kalteng akan terus memantau situasi ini dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan, sambil menunggu keputusan pemerintah daerah terkait status darurat,” tandas Toyib. (Uni/Vgs)