PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Pada Juli 2024, kinerja bank umum di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pasalnya ini dibandingkan Juli 2023. Hal ini tercermin dari berbagai indikator keuangan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng Primandanu Febriyan Aziz mengungkapkan, bahwa aset bank umum mengalami peningkatan sebesar Rp 13,53 triliun, atau 19,77 persen year-on-year (yoy), dari Rp68,41 triliun menjadi Rp81,94 triliun.
“Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan, baik konvensional maupun syariah,” jelasnya, Kamis (3/10/2024).
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami kenaikan yang signifikan, tumbuh sebesar Rp9,08 triliun atau 24,80 persen yoy, dari Rp36,64 triliun menjadi Rp45,72 triliun.
“Peningkatan DPK ini adalah indikasi positif bahwa masyarakat semakin aktif dalam menyimpan dana mereka di bank,” kata Primandanu.
Ia menyampaikan, selain itu, kredit atau pembiayaan meningkat sebesar Rp4,96 triliun, atau 11,25 persen yoy, dari Rp44,02 triliun menjadi Rp48,98 triliun. Meskipun terjadi pertumbuhan, tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/Financing) tetap terjaga di bawah 5 persen, yakni pada angka 1,66 persen.
“Ini menunjukkan bahwa manajemen risiko di bank-bank kita masih baik,” ujarnya.
Dengan pertumbuhan yang positif ini, OJK Kalteng optimis sektor perbankan akan terus berkembang.
“Kami akan terus mendukung upaya perbaikan dan inovasi di sektor perbankan untuk memastikan layanan yang optimal bagi masyarakat,” pungkas Kepala OJK Kalteng. (Uni/Vgs)
