Home Halo Daerah KNPI Gelar Webinar Meraih Mimpi Kuliah di Luar Negeri

KNPI Gelar Webinar Meraih Mimpi Kuliah di Luar Negeri

KNPI Kalteng Webinar
PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNP) Kalteng melalui Bidang Pengembangan SDM melaksanakan kegiatan Webinar Meraih Mimpi Kuliah Gratis S2 di Luar Negeri. Kegiatan ini dilaksanakan KNPI berkolaborasi dengan Business development and partnership Schoters, Eoruweek Indonesia dan menghadirkan narasumber Aldani lulusan S2 University Of Glasgow, UK.
“Kegiatan ini adalah langkah cukup baik, yang mengkolaborasikan antara banyak elemen. Kami sangat mensupport dan berharap kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi KNPI dengan para pihak. Kegiatan ini juga akan diikuti seluruh pemuda dan Pelajar se-Kalimantan Tengah secara Daring,” kata Ketua KNPI Kalteng M Alfian Mawardi melalui Wakil Ketua Bidang Pengembangan SDM Rakhdinda Dwi Artha Qairi, Sabtu (23/4).
Sementara itu, Business development and partnership Schoters Dodi Aloga mengatakan, Webinar tersebut akan membahas persiapan studi keluar negeri. Di mana bahasannya tidak terbatas untuk studi luar negeri saja tapi juga terdapat pembahasan persiapan  bahasa, official test bahasa, bahkan persiapan lomba nasional dan internasional.
“Ada banyak sekali manfaat yang diberikan, tentunya memberikan nilai-nilai positif untuk mensupport mahasiswa atau siswa yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri dan membuka wawasan peserta akan studi keluar negeri. Kita ingin semakain banyak anak muda atau masyarakat umum yang termotivasi dan dapat merajut asa berkuliah di negara lain,” tegasnya.
Ketua Yayasan Euroweek School of Leaders Indonesia Fennisya Veronicka berharap, kegiatan yang difasilitasi Euroweek, Schoters dan KNPI Kalteng tersebut, menjadikan pemuda-pemudi di Kalteng bisa mengembangkan diri secara personal maupun profesional. Kemudian menambah skil serta  bertemu dengan banyak orang tidak hanya antar lokal tapi juga national, bahkan international.
“Harapannya mereka bisa mengedukasi satu sama lain dan bertukar pengetahuan, pengalaman dan budaya masing masing. Dengan demikian  akan meningkatkan toleransi dan respect  satu sama lain,” pungkasnya.
Exit mobile version