SAMPIT, Halodayak.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memperkirakan terdapat penambahan jumlah pasangan calon (paslon) yang akan menjadi kontestan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Pada Pilkada 2024 diperkirakan ada usulan paslon dari lima partai politik (parpol) dan tiga paslon dari jalur perseorangan yang diajukan dalam anggaran Pilkada 2024,” kata Ketua KPU Kotim, Siti Fathonah Purnaningsih, Senin 28 Maret 2022. Sehingga pihaknya juga meningkatkan jumlah anggaran untuk pelaksanaan Pilkada mendatang, yakni anggaran naik sekitar 61 persen dibandingkan Pilkada 2020 lalu. Hal ini guna mendukung berbagai kegiatan dan tahapan serta sarana prasarana dalam Pilkada. “Kemarin kami sudah sampaikan hal ini pada saat rapat bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim, anggaran yang kami usulkan sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB).
Yaitu ada beberapa kenaikan anggaran dari tahun sebelumnya,” ungkapnya. Lanjutnya, kenaikan yang dimaksud yaitu biaya honor ad hoc, penganggaran penyediaan alat pelindung diri (APD), biaya bimbingan teknis ad hoc yang mengalami perubahan, dulu menggunakan anggaran Pemprov Kalteng karena tergabung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub), sekarang dianggarkan oleh Kabupaten Kotim. “Kemudian ada penambahan jumlah kegiatan dan biaya kebutuhan bahan sosialisasi untuk peningkatan partisipasi pemilih serta perhitungan adanya kenaikan harga barang yang diperkirakan naik sekitar 15 hingga 20 persen karena faktor terjadinya inflasi,” terangnya. Diketahui, anggaran Pilkada 2020 ditetapkan sebesar Rp 35.530.000.000 berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara Pemkab Kotim dan KPU Kotim yang disahkan dalam penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pada Senin, 30 September 2019 lalu.
Nilai yang ditetapkan mengalami penyusutan jika dibandingkan dengan nilai anggaran yang diusulkan KPU Kotim sebelumnya yakni, Rp 38 Miliar. Sementara untuk Anggaran Pilkada 2024, KPU Kotim sudah mengusulkan anggaran sejak September 2021 lalu sebesar Rp 57 Miliar. Pengajuan diusulkan jauh-jauh hari agar pemerintah daerah dapat mempersiapkan anggaran pemilihan serentak tahun 2024. (EL)