KUALA KURUN, HALODAYAK.COM – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Gunung Mas, Binartha, menyoroti pentingnya membaca sebagai kunci pembuka wawasan bagi masyarakat, khususnya di desa-desa yang sulit dijangkau. Dalam upaya meningkatkan akses pendidikan dan pengetahuan, pembangunan perpustakaan di wilayah pedalaman menjadi sebuah kebutuhan mendesak.
“Membaca adalah jendela dunia yang harus kita buka, terutama bagi masyarakat di desa-desa terpencil,” ujarnya, Rabu (5/6/24).
Sosok yang juga gemar menjelajah sampai pelosok dengan motor trailnya ini menegaskan bahwa membaca bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi juga merupakan sarana untuk mengembangkan diri dan memperluas cakrawala pengetahuan. Dirinya mengingatkan bahwa pentingnya membaca tidak hanya terbatas bagi siswa sekolah, tetapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Membaca adalah aktivitas yang dapat dinikmati oleh semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa, dan membawa manfaat yang sama untuk semua,” tegasnya.
Menurut Binartha, perpustakaan memainkan peran penting dalam mendukung budaya membaca. Namun, ia juga menyadari bahwa masih ada tantangan yang dihadapi dalam membangun budaya membaca di daerah terpencil seperti Gunung Mas.
“Keterbatasan akses transportasi dan infrastruktur menjadi hambatan utama yang harus diatasi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kerjasama antara pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk merancang solusi yang efektif. Dalam konteks Gunung Mas yang kaya akan budaya dan kearifan lokal, Binartha juga menekankan pentingnya membaca sebagai sarana untuk memahami dan melestarikan warisan budaya tersebut.
“Dengan membaca buku-buku tentang budaya lokal, kita dapat lebih menghargai dan memahami akar budaya kita sendiri,” tegasnya.
Dengan komitmen dan kerjasama yang kuat dari berbagai pihak, Binartha yakin bahwa membaca dapat menjadi kunci pembuka wawasan yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Gunung Mas, terutama di desa-desa yang sulit dijangkau.
“Mari bersama-sama kita bangun budaya membaca sebagai fondasi pengetahuan dan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Gunung Mas,” tutupnya. (Hdk)
