JAKARTA, HALODAYAK.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, memberikan perhatian serius terhadap kinerja realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi APBD Tahun 2025 yang digelar secara virtual dari Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri.
Dalam rapat tersebut, Tito menyampaikan evaluasi menyeluruh serta apresiasi terhadap capaian kinerja pemerintah daerah (Pemda). Ia juga menegaskan pentingnya peran strategis belanja pemerintah, termasuk belanja daerah, sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pasalnya, lebih dari 50 persen pertumbuhan ekonomi saat ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga, yang dapat diperkuat melalui optimalisasi belanja daerah. Saya melihat bahwa konsumsi rumah tangga merupakan salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi, lebih dari 50 persen berasal dari sektor ini,” ujar Tito, belum lama ini.
Lebih lanjut, Mendagri mengumumkan sepuluh daerah dengan tingkat realisasi APBD terbaik. Ia juga memberikan catatan kritis kepada daerah-daerah dengan tingkat realisasi yang masih rendah. Menurutnya, percepatan belanja pemerintah yang tepat sasaran sangat penting untuk mendongkrak aktivitas sektor swasta serta meningkatkan daya beli masyarakat.
Tak hanya itu, Tito juga menyoroti peran vital pemerintah daerah dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 500.12/2119/SJ yang berisi arahan kepada pemerintah daerah untuk menyediakan lahan guna pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.
“Tentu saja kita harus mendorong dan mendukung penuh Kepala Badan Gizi Nasional agar terjadi percepatan realisasi program. Artinya, seluruh program beliau harus segera dijalankan secara optimal,” tegas Tito. (Uni/Vgs)
