23.7 C
Palangkaraya
spot_img

Nonton Bola, Gubernur Kalteng Ajak Bangkitkan Semangat Semangat di Stadion Tuah Pahoe

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Sorakan penonton menggema di Stadion Tuah Pahoe sore itu saat pertandingan Liga 4 Asprov PSSI Kalteng 2024/2025 berlangsung. Namun, yang menarik perhatian bukan hanya aksi pemain muda di lapangan, tetapi juga kehadiran Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), yang datang langsung untuk memberikan dukungan terhadap olahraga yang ia anggap sebagai bagian penting dari pembangunan daerah.

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, tidak hanya hadir untuk menyaksikan jalannya pertandingan, tetapi juga memberikan perhatian serius pada kondisi fisik stadion yang menjadi tempat pembinaan atlet sepak bola. Di sela-sela pertandingan, ia menyampaikan bahwa perbaikan Stadion Tuah Pahoe sangat diperlukan agar lebih layak digunakan dalam kegiatan olahraga.

“Stadion Tuah Pahoe memerlukan perbaikan agar bisa menjadi tempat yang lebih baik bagi pengembangan atlet sepak bola. Olahraga adalah prioritas kami selain pendidikan dan kesehatan,” ujar Agustiar Sabran pada Rabu (9/4/2025).

Namun, perhatian gubernur tidak hanya terfokus pada infrastruktur stadion. Ia juga mencermati minimnya jumlah tim yang ambil bagian dalam Liga Asprov kali ini. Hanya beberapa kabupaten yang mengirimkan wakilnya, sehingga atmosfer kompetisi terasa belum merata.

“Kompetisi ini adalah kesempatan penting bagi anak muda untuk menunjukkan bakat. Namun, saya rasa beberapa daerah belum siap mengirimkan tim karena waktu yang terbatas untuk persiapan,” tambahnya.

Meskipun demikian, Agustiar Sabran tetap optimis dan berharap pada kompetisi berikutnya, seluruh kabupaten dan kota di Kalteng dapat berpartisipasi secara maksimal. Ia meyakini, Liga Asprov PSSI bisa menjadi pemicu semangat bagi daerah-daerah untuk lebih serius dalam membina atlet sepak bola muda.

Semangat warga terlihat jelas di balik tribun penonton. Banyak orang tua yang hadir mendampingi anak-anak mereka yang memiliki impian besar untuk suatu hari tampil di lapangan besar. Ada harapan tersendiri yang terpantul di mata para penonton muda tersebut, yang mungkin saja menjadi generasi emas sepak bola Kalteng di masa depan jika mendapat dukungan dan fasilitas yang lebih memadai.

Meski Liga 4 Asprov masih jauh dari skala kompetisi nasional, inilah tempat di mana prestasi sepak bola dapat tumbuh dari akar yang kuat. Dengan dukungan dari pemerintah, pelatih, dan masyarakat, liga ini memiliki potensi untuk membentuk karakter dan mental juara bagi para pemain muda. Meskipun stadion membutuhkan perbaikan, semangat di dalamnya telah menyala lebih dulu.

Saat peluit panjang menandai akhir pertandingan, satu hal yang jelas terasa: sepak bola di Kalteng bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga simbol harapan, kolaborasi, dan cermin masa depan. Dari pinggir lapangan, dukungan gubernur menjadi sinyal bahwa perubahan bisa dimulai, satu pertandingan pada satu waktu. (Uni/Vgs)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir