PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Puluhan ribu masyarakat tumpah ruah di jantung Kota Palangka Raya, menyaksikan karnaval megah yang menyulap kota menjadi panggung seni dan budaya saat Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2024.
Pada perhelatan yang sarat warna dan kemeriahan, setiap peserta karnaval menampilkan corak mobil hias yang memukau mata, pagelaran seni yang menggugah rasa, serta keragaman busana dan budaya yang menggambarkan kekayaan tradisi.
Karnaval ini tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga memvisualisasikan kemajuan pembangunan yang telah dicapai Kalimantan Tengah (kalteng). Setiap langkah dan tarian, terlihat betapa daerah ini terus bergerak maju, menjadikan seni dan budaya sebagai cermin dari prestasi pembangunan yang gemilang.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengungkapkan, harapannya agar karnaval budaya ini mampu menjadi wahana promosi bagi Kalteng di kancah nasional maupun internasional.
“Karnaval budaya, bukan hanya bentuk sebuah keramaian pertunjukan, tapi melalui karnaval ini kita mampu menunjukkan inilah Kalteng, yang kaya akan budaya, kaya sumber daya alam yang melimpah. Kita berharap melalui promosi wisata ini mampu menjadi magnet bagi investor luar, untuk berkontribusi menanamkan investasinya di Kalteng,” ucap Sugianto belum lama ini.
Palangka Raya malam itu seakan bertransformasi menjadi pusat perhatian, dengan lampu-lampu yang berkilauan dan alunan musik tradisional yang mengalun syahdu, membius setiap pengunjung yang hadir. Karnaval budaya ini, seperti sebuah kanvas besar yang menampilkan keindahan dan kekayaan Kalteng, diharapkan dapat menarik perhatian dunia, mengundang lebih banyak pengunjung dan investor untuk datang dan merasakan sendiri pesona yang ditawarkan.
Kemeriahan karnaval ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga sebuah undangan terbuka bagi dunia untuk mengenal lebih dekat Kalteng. Sebuah harapan besar, agar bumi Kalteng yang kaya ini semakin dikenal dan dihargai, baik dari segi budaya maupun potensi ekonomi yang dimiliki. (Uni/Vgs)