PULANG PISAU, HALODAYAK.COM — Panen Raya Jagung Serentak untuk Kuartal II Tahun 2025 yang digelar secara nasional pada Kamis (5/6/2025) bukan hanya menjadi momen memanen hasil pertanian, tetapi juga memperlihatkan kuatnya sinergi lintas instansi dalam membangun ketahanan pangan Indonesia.
Kegiatan berskala nasional ini turut melibatkan seluruh Kepolisian Daerah (Polda) di Indonesia, dengan total lahan panen seluas 344.524,37 hektar dan estimasi produksi jagung berkisar antara 1,78 hingga 2,54 juta ton.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi lintas sektor yang telah berkontribusi besar dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Panen raya ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi berbagai elemen yang berhasil menciptakan pencapaian signifikan dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ungkap Edy.
Bagi Kalimantan Tengah, panen jagung kali ini menjadi penanda penting dalam upaya memperkuat peran daerah sebagai kandidat utama lumbung pangan nasional. Pertumbuhan luas lahan pertanian yang konsisten, ditambah dengan semangat gotong royong dari para petani, menjadi modal besar yang terus diperkuat.
Lebih lanjut, Edy menekankan bahwa kegiatan panen serentak ini mencerminkan kesiapan daerah dalam menghadapi tantangan pangan yang semakin kompleks, termasuk ancaman krisis pangan global. Ia menegaskan bahwa Kalimantan Tengah berkomitmen untuk terus mengambil peran strategis dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Dalam arahannya yang disampaikan secara virtual, Presiden RI menegaskan pentingnya membangun kemandirian pangan dari tingkat daerah. Ia mendorong setiap provinsi, bahkan setiap pulau, agar mampu berdiri secara mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan. Pesan ini menjadi motivasi tambahan bagi Kalimantan Tengah untuk terus melaju.
Keterlibatan Polda dalam kegiatan panen raya juga menegaskan bahwa sektor pertanian bukan hanya urusan petani, melainkan tanggung jawab bersama. Dari aspek pengamanan, dukungan logistik, hingga pendampingan kepada petani, kehadiran pihak kepolisian sangat terasa di lapangan.
Dengan potensi lahan yang luas dan semangat masyarakat yang tinggi, Kalimantan Tengah diyakini dapat tampil sebagai kekuatan utama dalam pertanian nasional di masa depan.
“Panen kali ini bukan hanya soal jagung, tapi juga panen harapan bagi masa depan kemandirian pangan Indonesia,” tutup Edy Pratowo. (Uni/Vgs)