Home Halo Kalteng Makin Berkah Pasokan Minyak Terganggu, Bulog Hubungi Pabrik

Pasokan Minyak Terganggu, Bulog Hubungi Pabrik

Foto: Uni/Halodayak.com KE PASAR - Sahli Gubernur Bidang Ekobang Yuas Elko didampingi Kepala Bulog Regional Kalteng Budi Cahyanto pada salah satu kegiatan di pasar besar.

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Kelangkaan minyak goreng merk Minyak Kita sempat melanda Kalimantan Tengah (Kalteng). Sehingga keterlambatan pasokan yang mengakibatkan ketidakcukupan stok di pasar dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi Keuangan, dan Pembangunan (Ekobang) Yuas Elko mengatakan, minyak goreng merk Kita mengalami kelangkaan akibat keterlambatan pasokan. Situasi ini menyebabkan pasokan minyak goreng tersebut tidak mencukupi, menciptakan kelangkaan sementara di pasar dan menimbulkan keresahan di kalangan konsumen.

“Saat ini, masih ada jenis minyak goreng lain yang tersedia di pasaran, sehingga dapat sedikit mengatasi kelangkaan minyak goreng merek Kita,” ucapnya, diwawancarai pada sela kegiatan di Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (9/7/2024).

Sementara itu, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Regional Kalteng Budi Cahyanto menjelaskan, pihaknya sedang berupaya keras untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng merek Kita dengan mendatangkan pasokan dari pabrikan yang berlokasi di Pangkalan Bun. Namun, proses ini masih mengalami hambatan karena masih ada kendala dalam produksi.

“Kami berusaha untuk segera mendatangkan pasokan, namun belum dapat dipastikan kapan persisnya masuk karena ada masalah dalam produksi,” ungkap Budi.

Budi juga menyoroti masalah kenaikan harga yang terjadi di pasaran, yang diakibatkan oleh rantai pasok yang panjang. Distribusi dari distributor ke pengecer kemudian ke pengecer lainnya masih terjadi, yang memungkinkan terjadinya praktik jual beli di lapisan tengah pasar.

“Dalam hal ini, perlu ada kontrol dan tindakan tegas dari pemerintah untuk mengawasi dan menindak pelanggaran penjualan Minyak Kita,” tegas Budi.

Ia juga menekankan perlunya kajian lebih lanjut terkait pengaturan penjualan Minyak Kita guna mengoptimalkan distribusi dan memastikan ketersediaan stabil di pasar.

“Saat ini, penjualan Minyak Kita belum ada pembatasan pembelian,” pungkasnya. (Uni/Vgs)

Exit mobile version