Home Halo Ramadan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Sukamara Sasar 9.275 Anak

Pekan Imunisasi Nasional Polio di Sukamara Sasar 9.275 Anak

Rendy Lesmana saat memberikan Imunisasi

SUKAMARA, HALODAYAK.COM – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, digelar secara serentak di 5 kecamatan. Salah satu fokus utama pelaksanaan PIN Polio kali ini adalah di TK Pembina 2 Sukamara. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sukamara Rendy Lesmana, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukamara, serta Camat Sukamara, Selasa (23/7/2024).

Sebanyak 9.275 anak di Kabupaten Sukamara usia 0-7 Tahun menjadi target sasaran pada PIN Polio 2024. Kick Off PIN Polio mulai dilakukan oleh Sekda Sukamara Rendy Lesmana di TK Pembina 2 sendiri sebanyak 140 anak dengan memberikan dua tetes Vaksin Polio. Namun, terdapat juga anak dan bayi yang berdomisili di sekitar TK tersebut yang turut mendapatkan vaksin polio. Total terdapat 141 anak yang mendapatkan vaksin polio di TK Pembina 2.

“Kami ingatkan orangtua dan masyarakat yang memiliki anak usia 0-7 tahun untuk datang ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan Vaksin Polio. Anak-anak adalah masa depan bangsa. Oleh karena itu, PIN Polio ini sangat penting dan juga merupakan wujud perhatian pemerintah kepada generasi penerus bangsa khususnya anak-anak,” Ujar Rendy Lesmana.

Selain PIN Polio, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukamara juga bekerja sama dengan Tim Kalawa Atei Palangka Raya untuk mengadakan pelayanan pemeriksaan kesehatan jiwa. Tim ini terdiri dari spesialis jiwa, dokter umum, psikolog, perawat jiwa, dan apoteker. Kegiatan pemeriksaan kesehatan jiwa ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya kesehatan jiwa. Pelayanan ini dilakukan di 5 kecamatan, yaitu di masing-masing Puskesmas. Pelayanan kesehatan yang diberikan dalam kegiatan ini meliputi pemeriksaan, konsultasi psikiater, dan konsultasi psikolog.

“Pemerintah Kabupaten Sukamara berharap dengan diadakannya PIN Polio dan pelayanan pemeriksaan kesehatan jiwa ini, kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, dapat terjaga dan meningkat,” tututpnya. (hdk)

Exit mobile version