HALODAYAK.COM, DENPASAR BALI – Penerbangan internasional terus bertambah, kemarin maskapai Turkish Airlines mendarat di bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai tanda dibukanya kembali rute reguler Istanbul – Bali pp yang lama tidak beroperasi akibat pandemi Covid-19.
Dengan masuknya Turkish Airlines, kini pelayanan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi tujuh rute. Y aitu Singapura, Melbourne, Sydney, Tokyo, Kuala Lumpur, Doha, dan Istanbul.
Maskapai Turkish Airlines pun menjadi maskapai kesepuluh yang melayani rute penerbangan internasional reguler dari dan menuju Bali, bergabung dengan Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, JetStar Asia, Scoot, KLM, JetStar Airways, AirAsia, dan Qatar Airways.
Sejak kembali beroperasinya rute penerbangan internasional reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 3 Februari 2022 silam, hingga Selasa (29/30) tercatat sebanyak 28.623 penumpang dan 289 pergerakan pesawat udara keluar masuk Bali, dengan rincian 18.126 penumpang dan 148 pergerakan pesawat datang, dan 10.497 penumpang dan 141 pergerakan pesawat berangkat meninggalkan Bali.
Turkish Airlines dengan penerbangan TK66 berangkat dari Bandara Istanbul tersebut mendarat di runway Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Selasa (29/03) malam pukul 19.41 WITA setelah menempuh perjalanan selama hampir 12 jam.
Penerbangan menggunakan pesawat Boeing 787-900 Dreamliner tersebut tiba di Bali dengan mengangkut 288 penumpang dan pada haribyabg sama kembali mengudara untuk melayani rute Bali-Istanbul melalui penerbangan nomor TK67 pada pukul 21.35 WITA mengangkut 208 penumpang.
Berdasarkan jadwal, penerbangan ini akan beroperasi tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Selasa, Kamis, dan Minggu.
Sebelumnya, Turkish Airlines mengoperasikan rute ini sejak bulan Juli 2019, serta sempat menghentikan operasinya pada awal pandemi Covid-19 di tahun 2020.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, menyambut baik pembukaan kembali rute ini. Ia berharap, rute internasional akan terus meningkat untuk mendorong industri wisata di tanah air.
“Setelah pada hari Senin kemarin Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani kembali penerbangan internasional reguler rute Kuala Lumpur-Bali pp, pada Selasa malam rute internasional yang beroperasi di bandara ini kembali bertambah. Kami menyambut hal ini dengan sangat antusias. Pertama, karena semakin banyak rute internasional yang terhubung dengan Bali. Kedua, karena okupansi dari penerbangan perdana Turkish Airlines TK66 hampir mencapai 96 persen dari total kapasitas kursi penumpang pesawat,” ujar Faik Fahmi.
Untuk rute Bali-Istanbul, tingkat keterisian pesawat pun juga cukup tinggi, yaitu 70 persen dan ini menjadi awal yang baik, bagi pertumbuhan perekonomian nasional.
” Mengingat animo, kepercayaan diri, dan antusiasme pengguna jasa yang semakin membaik. PT Angkasa Pura I selaku operator Bandara I Gusti Ngurah Rai yang merupakan salah satu entry point untuk penerbangan internasional, bersama dengan stakeholder lain berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan pengguna jasa transportasi udara, sehingga akan semakin menarik minat warga masyarakat internasional untuk kembali datang ke Bali khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” lanjutnya.
Kini Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani rata-rata harian 520 penumpang dan lima pergerakan pesawat per hari.
Untuk periode musim panas atau summer period, AP I telah menerima daftar rencana penerbangan rute internasional reguler yang telah terbit izin rutenya, serta maskapai-maskapai yang kini tengah dalam proses pengaktifan kembali rute penerbangan melalui Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan. (*/Syam)