Perancis dan Italia Keluar sebagai Juara UCI MTB World Championship

Foto: Uni/Halodayak.com
JUARA ELITE WOMEN – Peraih juara pertama UCI MTB Eliminator World Championship kategori elite women (tengah) Gaia Tormena, juara kedua, Dara Latifah (kiri) dan juara ketiga Annemon Van Dienst saat mendapatkan medali di Sirkuit MTB SG 1973, Minggu (12/11/2023).

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Puluhan riders dari berbagai dunia adu kecepatan dan strategi pada sirkuit City SG 1973, untuk memperebutkan gelar juara dunia pada kejuaraan sepeda gunung UCI Mountain Bike (MTB) World Championship. Keseruan terus berlangsung hingga putaran final dan membuat rider asal Perancis dan Italia keluar sebagai juara dunia.

Di mana atlet Sepeda Gunung asal Prancis, Titouan Perrin Ganier berhasil finish pertama dalam ajang Elite Men UCI MTB Eliminator World Championship 2023 di Palangka Raya. Tidak hanya juara pertama, posisi kedua juga diisi pembalap Prancis Lorenzo Serres, baru posisi ketiga diisi Sondre Rokke dari Norwegia di posisi ketiga, dan dibelakangnya ada pembalap Jerman Simon Gegenheimer.

Sementara untuk kategori Elite Women, Gaia Tormena dari Italia jadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis disusul Dara Latifah dari Indonesia di posisi kedua. Setelah itu ada Annemoon Van Dienst dari Belanda di posisi ketiga dan Marion Fromberger dari Jerman di posisi keempat.

Salah satu rider peraih emas kelas Elite Women Gaia Tormena mengatakan, tips dalam atau proses untuk mengalahkan lawannya pada gelaran UCI MTB World Championship kali ini, intinya adalah bagaimana cara mempelajari lawan-lawan dan kelemahan, serta kemampuannya. Terutama lagi mengetahui kekuatan diri sendiri.

Foto: Uni/Halodayak.com
FINAL ELITE WOMEN

“Di mana kamu mengetahui setiap kelemahan dan kekuatanmu. Eliminator tidak hanya permainan fisik tapi juga mental, tetapi sangat penting untuk mengetahui satu sama lain dan pada perlombaan kali ini lebih banyak perempuan. Ini tentunya menjadi sesuatu yang baru untuk saya banyak mempelajari lawan-lawan bagaimana kelemahan dan kekuatan mereka,” ungkapnya.

Senada dengan itu, pembalap sepeda yang meraih juara pertama kelas Elite Men, Titouan Perrin Ganier mengungkapkan, bahwa pertandingan ini sangat mengagumkan, dan luar biasa di mana berhadapan dengan banyak riders.

Foto: Uni/Halodayak.com
FINAL ELITE MEN 

“Pasalnya, saya melawan Simon yang sempat terjatuh, maka saya dapat mengambil kesempatan untuk mendahuluinya dan memenangkan pertandingan ini. Sirkuit ini memiliki banyak tantangan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran melalui Ketua Harian Rahmat Nasution Hamka mengaku ada koreksi di even tersebut. Di mana diketahui setiap even-even besar tidak ada yang sempurna 100 persen, tapi ia menyebut akan melakukan pembenahan terus.

“Oleh karena itu, jelas secara teknis semuanya terjaga sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) yang ada, cuma karena ada jeda waktu, jadi promosi lebih enak, jadi menuju ke acara puncak itu adrenaline naik terus,” pungkasnya. (Uni/Vgs)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir