PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Komitmen untuk memperkuat kerukunan Atar umat beragama di Kalteng, terus digalakkan oleh Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran. Komitmen itu disampaikan Ketum DAD Kalteng saat bersilaturahmi ke Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalteng, kemarin.
Agustiar Sabran merangkul berbagai pihak dalam mendukung pembangunan di seluruh Kalteng, khusunya membangun kerukunan yang sudah terjaga dengan baik di bumi Pancasila tanah berkah Kalimantan Tengah. Dia menegaskan, ini sekaligus membuktikan terus menjunjung tinggi huma betang.
Pada momen silaturahmi itu Agustiar Sabran langsung disambut pengurus inti FKUB, diantara Wakil Ketua, Pdt. Chriastianus Uda, beserta Wakil Sekretaris, H. Muchtar. Agustiar meyakini ia hadir tidak melihat agama suku ras dan golongan, namuan seluruhnya dirangkul untuk Kalteng lebih berkah dan pembangunan Kalteng dari berbagai sektor terus berkembang kedepan lebih baik. Ia juga bertekad Akan terus melakukan yang terbaik untuk Kalteng dan FKUB mendoakan hal itu bisa terwujud.
Agustiar menyampaikan pentingnya mendapatkan restu dari berbagai tokoh agama yang ada di FKUB.“Kita maju, selain restu orang tua, perlu juga restu dari tokoh-tokoh agama. Di FKUB ini ada perwakilan dari semua agama,” ujarnya.
Dia menekankan bahwa membangun daerah memerlukan kebersamaan dan kolaborasi dari berbagai pihak.“Untuk membangun daerah, kita tidak bisa hanya mengandalkan satu kelompok atau golongan saja. Kita harus bersama, itu adalah kekuatan. Falsafah huma betang Belom Bahadat mengajarkan bahwa silaturahmi adalah hal yang terdepan. Dengan silaturahmi, kita bisa urun rembuk dan mencari solusi bersama,” tambah Agustiar.
Agustiar menyampaikan, FKUB memiliki peran sangat strategis, di antaranya sebagai rujukan tentang kerukunan, netral dalam penanganan persoalan masyarakat, mediator dalam perselisihan, dan sebagai juru bicara kepentingan semua agama, serta wibawa dan bijak dalam tindakan. FKUB merupakan sebuah wadah yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi Pemerintah, dalam rangka membangun dan memelihara serta memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan bagi seluruh pemeluk agama di Indonesia, khususnya di Kalteng.
Ia menambahkan, Kerukunan antar umat beragama menjadi kunci terpenting, yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya, dan kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
“Saya mendukung FKUB merawat kerukunan dan toleransi beragama, sehingga dapat semakin berperan sebagai salah satu kekuatan pembangunan untuk mewujudkan Kalteng Makin Berkah. Tentunya, menjadi harapan kita bersama, sehingga dapat tercipta suasana kondusif kegiatan keagamaan yang selaras dengan pola kebijakan pemerintah,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua FKUB Kalteng, Christianus Uda, menjelaskan bahwa FKUB merupakan organisasi yang dibentuk oleh pemerintah dan bersifat netral dalam politik. “FKUB tidak memihak pada siapa pun, tetapi masing-masing pribadi memiliki pendirian sendiri. Kebetulan, kami pribadi mendukung Agustiar dan program-programnya,” katanya.
Christianus menilai program Agustiar bersama Edy Pratowo sebagai positif dan mendukung pencalonannya. “Selama menjabat sebagai Anggota DPR RI, Agustiar dikenal bersih dan tidak bermasalah. Beliau adalah kader yang jarang ditemukan di Kalteng, tumbuh dari bawah dan berhasil memenangkan Pemilihan Umum di Kotawaringin Barat tanpa ambisi menjadi pimpinan Dewan,” ungkapnya. Hdk
