PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM — Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Andi Nur Alam Syah mengungkapkan, bahwa kegiatan rapat koordinasi (rakor) yang berlangsung baru-baru ini bertujuan untuk mempersiapkan pencetakan sawah baru seluas sekitar 1,2 juta hektare di Kalimantan Tengah (Kalteng). Namun, pencapaian tersebut tidak tanpa tantangan, terutama terkait kondisi lahan rawa yang sulit serta kompleksitas birokrasi yang harus dihadapi.
“Hingga saat ini tim telah berhasil melakukan identifikasi lahan seluas 400 ribu hektare yang siap untuk cetak sawah. Kami berharap jumlah ini dapat meningkat hingga mencapai 1,2 juta hektare. Untuk mendukung pengolahan lahan, kami juga telah menyiapkan sekitar 30 ribu alat dan mesin pertanian (alsintan)yang akan dibagikan ke seluruh daerah cetak sawah tahun depan,” ujarnya, belum lama ini.
Meskipun menghadapi banyak kendala, Andi menyatakan optimisme bahwa target pencetakan satu juta hektare lahan sawah dapat tercapai.
“Dengan pendekatan ilmiah, identifikasi yang teliti, serta mitigasi terhadap berbagai masalah yang muncul, kami yakin proyek ini akan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat di Provinsi Kalteng,” tuturnya.
Andi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan program ini. sehingga berharap, dengan langkah-langkah yang terencana, Kalteng dapat menjadi penghasil padi terbesar di Indonesia di masa mendatang.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Kalteng sebagai sentra produksi pangan yang andal,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
