Home Halo Ekobis Pertumbuhan Ekonomi Kalteng Triwulan III Melambat 3,74 Persen

Pertumbuhan Ekonomi Kalteng Triwulan III Melambat 3,74 Persen

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada triwulan III Tahun 2023. Maka pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan III sebesar 3,74 (yoy) tumbuh melambat dari capaian tahun anggaran 2022.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) telah mencatat adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi Kalteng pada triwulan III tahun 2023 tersebut. Tentunya, perlambatan pertumbuhan ini disinyalir akibat tekanan pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar -0,52 persen (yoy) dan industri pengolahan sebesar -0,42 persen yoy.

“Hal ini bisa terjadi karena dalam pembentukan angka pertumbuhan ekonomi Kalteng mengalami high base effect yang lebih tinggi. Terlebih laju Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan Kalteng pada kuartal 3 tahun ini masih di bawah angka nasional dan regional pulau kalimantan,” ungkap melalui data rilisnya, Jumat (17/11/2023).

Ditambah lagi, pengaruh faktor global berupa penurunan harga komoditas unggulan Kalteng seperti CPO dan batubara di tengah kondisi konflik global. Pasalnya, nilai pertumbuhan sektor ekonomi lainnya yang masih tumbuh lebih lambat dari regional Kalimantan dan nasional.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappendalitbang) Kalteng, Leonard S Ampung menyampaikan, bahwa itu menjadi langkah untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan yang dilakukan apakah sesuai dengan jalur perencanaan. Untuk evaluasi capaian indikator kinerja pembangunan Kalteng sektor pendapatan daerah sebagian sudah tercapai dan melampaui target namun beberapa masih belum tercapai.

“Salah satunya seperti rasio kemandirian keuangan daerah yang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ditargetkan 40 persen saat ini surplus mencapai 67,99 persen. Dengan demikian presentase optimalisasi penerimaan pendapatan daerah baru mencapai sekitar 73,40 dari target 100 persen,” pungkasnya. (Uni/Vgs)

Exit mobile version