PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Kalimantan Tengah (Kalteng) prevalensi stunting tertinggi tercatat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sementara yang terendah berada di Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Namun Tahun 2023 Kalteng berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 3,4 persen, melampaui angka rata-rata nasional.
Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Ivo Sugianto Sabran menekankan, keberhasilan program penurunan stunting tidak hanya bergantung pada individu yang mengelola program, tetapi juga harus diwadahi dalam sebuah kelembagaan yang solid. Sehingga hal itu terjadi merupakan peran penting TP PKK. Pengurus dan anggota TP PKK pada hakikatnya merupakan fasilitator dan penggerak peran serta atau partisipasi masyarakat.
Karena peran PKK dalam penanganan dan penanggulangan stunting di Kalteng sangatlah vital. Melalui peningkatan kesadaran masyarakat dan penggerakkan peran kader, PKK berhasil mengorganisasi dan mengembangkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
“PKK memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat melalui penggerakkan peran kader serta pengembangan dan pengorganisasian masyarakat,” ucapnya, saat memaparkan materi di Pertemuan Akbar Lintas Sektor Provinsi Kalteng Tahun 2024, Senin (20/5/2024).
Ivo menuturkan, keberhasilan penurunan angka stunting di Kalteng menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, serta dukungan kelembagaan yang kuat seperti TP PKK, tantangan kesehatan masyarakat seperti stunting dapat diatasi dengan efektif. Kalteng terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Maka rangka penanganan dan penanggulangan stunting 2020-2023 meliputi sosialisasi pola asuh anak dan remaja, sosialisasi pencegahan perkawinan usia anak, kekerasan seksual dan pola asuh anak terkait stunting, pelatihan Ecoprint dalam rangka membantu peningkatan perekonomian keluarga, pelatihan berbagai keterampilan (membuat kue, menganyam purun, membuat olahan ikan dll),” pungkasnya. (Uni/Vgs)