PALANGKA RAYA – Bantu masyarakat khususnya Kelompok Petani Ikan untuk mengembangkan usaha, PT SKS Listrik Kalimantan (SLK) serahkan program CSR. Bantuan yang diberikan PT SLK berupa bibit ikan dan pakan kepada kelompok tani ikan di Desa Tumbang Kajuei, Kabupaten Gunung Mas.
Bantuan diserahkan secara langsung oleh CSR Assistant PT SKS Listrik Kalimantan kepada Kelompok Tani Ikan di Trans SP 1 Desa Tumbang Kajuei dan diterima oleh Ketua Kelompok, Dayat. CSR Assistant PT SLK Yudianto mengatakan, bantuan bibit ikan dan pakan merupakan program CSR PT SLK di bidang pengembangan usaha dan pertanian maayarakat.
“Bantuan yang kita berikan berupa bibit ikan lele. Kemudian pakan awal (feed starter) dan juga pakan nomor 1,” ucapnya, Rabu (30/3/2022).
Dia berharap, dengan adanya kelompok petani ikan dan bantuan tersebut, kedepan warga dapat mengembangjan usaha tambak ikan. Dengan tujuan kedepan menjadi salah datu pemasok kebutuhan ikan masyarakat Desa Tumbang Kajuei secara khusus dan kecamatan Rungan umumnya.
Selain itu, dia juga berpesan agar program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang sudah disalurkan oleh PT SKS Listrik Kalimantan dapat dikelola dengan baik oleh warga. “Harapan kira ini bermanfaat bagi penambahan pendapatan keluarga. Paling penting, dengan adanya kelompok tani ikan, akan memudahkan pasokan ikan di daerah tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompom Tani Ikan Dayat mengapresiasi bantuan dan kepedulian perusahaan PT SLK kepada masyarakat dan kelompok tani. Dia memastikan akan memanfaatkan bantuan secara maksimal dalam upaya pengembangan usaha tambak ikan di wilayah Tumbang Kajuei.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan ini. Artinya kehadiran perusahaan benar-benar membantu masyarakat dan ekonomi warga,” pungkasnya.
PT SLK merupakan perusahaan penyedia tenaga listrik yang mengoperasikan IPP PLTU Kalteng-1 berkapasitas 2 x 100 MW di Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas – Kalimantan Tengah. IPP PLTU Kalteng-1 ini beroperasi secara komersial sejak bulan November 2020.