Jakarta, Halodayak.com – Tahun 2022 menjadi masa kelam bagi saham-saham teknologi terutama perusahaan startup global yang belum lama meraih pendanaan lewat penawaran umum perdana saham (IPO).
Nilai kapitalisasi perusahaan teknologi kenamaan dunia yang merupakan pendatang baru di dunia pasar modal justru terus tergerus. Median return dari 11 saham teknologi global di sepanjang tahun ini minus 60%.
Padahal tahun 2022 baru berjalan satu kuartal lebih satu bulan. Namun kerugian dari investor yang membeli 11 saham startup tersebut secara kumulatif ditaksir mencapai US$ 185 miliar atau setara dengan Rp 2.682 triliun
Rivian sebagai startup pembuat kendaraan listrik dengan valuasi terbesar (US$ 66,5 miliar saat IPO) justru yang paling mengenaskan. Di sepanjang tahun 2022, harga saham Rivian telah anjlok 69%.
Kemudian di posisi kedua ada Didi yang merupakan startup asal China yang nilai kapitalisasi pasarnya anjlok 64% sepanjang tahun.
Selanjutnya ada saham Grab Holdings yang merupakan perusahaan internet asal Singapura dengan bisnis yang mirip dengan startup decacorn Tanah Air yakni GoTo yang sahamnya ambles 62%.
Harga saham SEA Group sebagai induk e-commerce Shopee juga ambruk 61% sepanjang tahun ini.
Namun saham SEA sempat merasakan kenaikan yang fantastis karena listing sudah sejak lama dan sejak IPO masih mencatatkan kenaikan sebesar 434%, jauh berbeda dengan startup lain yang sudah boncos 66% sejak debutnya melantai di bursa global.
di bursa global.
Startup | Tanggal IPO | Skema IPO | Proceeds IPO (US$ Miliar) | Performance since IPO | YTD Performance |
Rivian | 10-Nov-21 | SPAC | 11.90 | -68% | -69% |
Coupang | 11-Mar-21 | Direct | 4.60 | -73% | -54% |
Grab | 02-Dec-21 | SPAC | 4.50 | -77% | -62% |
Didi | 30-Jun-21 | Direct | 4.40 | -87% | -64% |
Nubank | 09-Dec-21 | Direct | 2.60 | -37% | -31% |
Aurora | 04-Nov-21 | SPAC | 2.50 | -55% | -60% |
SoFi | 01-Jun-21 | SPAC | 2.40 | -41% | -61% |
ironSource | 29-Jun-21 | Direct | 2.30 | -66% | -48% |
Bumble | 11-Feb-21 | Direct | 2.15 | -66% | -30% |
SEA Group | 20-Oct-21 | Direct | 0.88 | 434% | -61% |
BUKA | 6-Aug-21 | Direct | 1,51 | -56% | -13% |
GOTO | 11-Apr-22 | Direct | 0.95 | -14% | -14% |
Di dalam negeri, kasus saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga dapat menjadi pelajaran. Meskipun secara year to date (ytd) nilai kapitalisasi pasar saham BUKA hanya melemah 13%, tetapi sejak listing harga saham BUKA sudah anjlok 56%.
Untuk GOTO yang belum genap sebulan melantai di bursa saham domestik, harga sahamnya sudah melemah 14%.
Seperti yang diketahui bersama, saham-saham teknologi memang memiliki pertumbuhan yang pesat. Namun ‘bensin’ yang digunakan untuk mendorong pertumbuhan tersebut adalah dengan cara bakar uang yang dihimpun dari berbagai seri pendanaan.
Saking besarnya nilai bakar uang yang dilakukan, kinerja keuangan para startup ini juga masih merugi dan kerugiannya pun jumbo.
elantai di bursa global.
Startup | Tanggal IPO | Skema IPO | Proceeds IPO (US$ Miliar) | Performance since IPO | YTD Performance |
Rivian | 10-Nov-21 | SPAC | 11.90 | -68% | -69% |
Coupang | 11-Mar-21 | Direct | 4.60 | -73% | -54% |
Grab | 02-Dec-21 | SPAC | 4.50 | -77% | -62% |
Didi | 30-Jun-21 | Direct | 4.40 | -87% | -64% |
Nubank | 09-Dec-21 | Direct | 2.60 | -37% | -31% |
Aurora | 04-Nov-21 | SPAC | 2.50 | -55% | -60% |
SoFi | 01-Jun-21 | SPAC | 2.40 | -41% | -61% |
ironSource | 29-Jun-21 | Direct | 2.30 | -66% | -48% |
Bumble | 11-Feb-21 | Direct | 2.15 | -66% | -30% |
SEA Group | 20-Oct-21 | Direct | 0.88 | 434% | -61% |
BUKA | 6-Aug-21 | Direct | 1,51 | -56% | -13% |
GOTO | 11-Apr-22 | Direct | 0.95 | -14% | -14% |
Di dalam negeri, kasus saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga dapat menjadi pelajaran. Meskipun secara year to date (ytd) nilai kapitalisasi pasar saham BUKA hanya melemah 13%, tetapi sejak listing harga saham BUKA sudah anjlok 56%.
Untuk GOTO yang belum genap sebulan melantai di bursa saham domestik, harga sahamnya sudah melemah 14%.
Seperti yang diketahui bersama, saham-saham teknologi memang memiliki pertumbuhan yang pesat. Namun ‘bensin’ yang digunakan untuk mendorong pertumbuhan tersebut adalah dengan cara bakar uang yang dihimpun dari berbagai seri pendanaan.
Saking besarnya nilai bakar uang yang dilakukan, kinerja keuangan para startup ini juga masih merugi dan kerugiannya pun jumbo.