PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) yang difokuskan pada peningkatan mutu dan kompetensi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting. Acara ini berlangsung di salah satu hotel Palangka Raya.
Sekda Nuryakin menjelaskan, bahwa upaya percepatan penurunan stunting telah dimulai sejak tahun 2018 dengan peluncuran Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Penurunan Stunting. Strategi ini mencakup lima pilar utama, yaitu komitmen dan visi pimpinan nasional dan daerah, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, konvergensi program Pusat, Daerah, dan Desa, ketahanan pangan dan gizi, serta pemantauan dan evaluasi.
“Pada tahun 2021, Pemerintah Indonesia juga menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Kegiatan ini berfokus pada bagaimana meningkatkan mutu dan kompetensi guru PAUD dalam upaya percepatan penurunan stunting,” jelasnya, Senin (3/9/2024).
Menurutnya, guru PAUD memiliki peran penting dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk anak usia dini, yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan mereka dan dapat mencegah stunting.
“Melalui kegiatan Bimtek ini, kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kebijakan pemerintah terkait peningkatan kualitas layanan PAUD dan pelatihan guru PAUD desa untuk percepatan penurunan stunting,” ujarnya.
Sekda Nuryakin juga menekankan pentingnya penyediaan anggaran dari pemerintah daerah Kabupaten/Kota, desa, dan sumber mandiri untuk mendukung pelatihan guru PAUD.
“Pelatihan ini akan berbasis SIMDIKLAT GTK PAUD, dan kami berharap setiap kabupaten/kota menyusun Rencana Tindak Lanjut untuk tahun anggaran 2024, yang harus disetujui oleh Dinas Pendidikan dan diketahui oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD),” tutunya.
Sekda Nuryakin mengingatkan pentingnya komitmen dan visi pimpinan dalam program penurunan stunting.
“Saya minta agar komitmen terhadap program ini tetap terjaga. Kami juga meminta dukungan dari semua pemangku kepentingan, termasuk pihak non-pemerintah, untuk mencapai target penurunan stunting. Mari kita jaga dan perkuat kerja sama, sinergi, dan kolaborasi menuju Indonesia Bebas Stunting,” pungkasnya. (Uni/Vgs)