Sekda Tegaskan Pancasila sebagai Pegangan Kehidupan Sehari-Hari

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Kelahiran Pancasila sebagai dasar negara bermula dari sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)  pada 1 Juni 945. Hari Lahir Pancasila ini merupakan momentum untuk mengenang dan menghormati, serta menghargai para pejuang pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia.

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, yang dari kawasan Monas, Jakarta pusat, Kamis (1/6/2023).

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila diikuti secara virtual sekitar 553 kabupaten dan kota, serta provinsi termasuk Kalimantan Tengah (Kalteng) yang secara serentak menyelenggarakan upacara di wilayah masing – masing.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng  H. Nuryakin menyampaikan, pelaksanaan upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ini dilaksanakan secara bersamaan kabupaten, kota dan provinsi se Indonesia, ini menandakan bangsa Indonesia harus tetap kompak.

“Menjunjung tinggi nilai pancasila sebagai dasar negara atau tujuan berbangsa, tetapi juga menjadikan Pancasila sebagai pegangan dan arahan kehidupan sehari-hari,” ucapnya, di Aula Jayang Tingang.

Selain itu, Sekda mengatakan, harfiah ekstremisme artinya ‘kualitas atau keadaan yang menjadi ekstrem’ atau ‘advokasi ukuran atau pandangan ekstrem’, saat ini, istilah tersebut banyak digunakan dalam esensi politik atau agama, yang merujuk kepada ideologi yang dianggap berada jauh di luar sikap masyarakat pada umumnya.

“Fenomena pemikiran ekstrimisme sudah sangat masif terjadi, Indonesia sedang menghadapi tantangan dan ancaman radikalisme atau ektremisme,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, politik identitas ialah sebuah alat politik suatu kelompok seperti etnis, suku, budaya, agama atau yang lainnya untuk tujuan tertentu, misalnya sebagai bentuk perlawanan atau sebagai alat untuk menunjukan jati diri suatu kelompok tersebut.

“Hari ini kita merayakan hari lahir Kesaktian Pancasila, karena ini merupakan ideologi negara. Ideologi ini terkandung nilai-nilai Pancasila yang diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari, terutama Kalteng tidak ada masalah terkait keberagaman,” pungkasnya. (uni/Vgs)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir