Seminar Internasional UMPR, Peran Penting Digitalisasi Merdeka Belajar

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Universitas Muhamadiyah Palangka Raya (UMPR) mengadakan seminar internasional berbahasa Indonesia secara luring dan daring. Seminar ini mengusung tema ‘Digitalisasi Merdeka Belajar’, yang memiliki peran digitalisasi dalam mengembangkan merdeka belajar.

Ketua Association Of Moslem Comunity In ASEAN (AMCA) Indonesia Prof. Akhsanul In’am menyampaikan, terimakasih dan selamat kepada UMPR yang telah mengadakan seminar internasional. Inj menjadi keilmuan yang kuat, tanda adanya kemauan yang maksimal, dan digitalisasi merdeka belajar adalaha kelangsungan dan keharusan yang dikuti proses dari analog menjadi digital.

“Kta harus serius dalam rangka menyonsong masa depan yang lebih baik. Sekaligus memberikan inspirasi, dan agen kita dapat mewujudkan cita – cita bersama,” ucapnya, di Luwasa Hotel Palangka Raya, Sabtu (15/7/2023).

Sementara itu, Rektor UMPR Muhammad Yusuf mengatakan, seminar ini bertujuan untuk mendorong para penyelenggara pengelola pendidikan di Kalteng, dan itu untuk kemudian memiliki referensi harga yang menuju standar Internasional. Karena era globalisasi tidak bisa lagi dihindari hingga persaingan itu bukan hanya di lokal tapi Internasional.

“Melalui perkembangan – kembangan itu menjadi pemicu semangat dengan seminar ini yang memiliki peran agar kita lebih berusaha aktif,” katanya.

Dia menjelaskan, para penyelenggaraan pendidikan di pedalaman dapat sarjana, dan tidak lagi permasalahan dana. Sehingga sudah berkomitmen dengan bupati dan walikota untuk pendidikan, terkhusus pendidikan tinggi harus sarjana.

“Oleh karena itu, tidak ada lagi dalam masyarakat yang mempermasalahkan dana pendidikan. Karena setiap daerah bahkan rumah ingin memiliki sarjana,” tuturnya.

Yusuf menambahkan, peran UMPR memberi akses dan siap untuk memfasilitasi, serta akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah, donatur, dan berbagai pihak untuk mengatasi kendala masyarakat tersebut yang ingin sarjana.

“Sehingga nanti dengan adanya fungsi manfaat kita bisa berkontribusi untuk meningkatkan model pembelajaran kualitas pembelajaran, dan mahasiswa UMPR mendapatkan juga pengalaman-pengalaman dalam menghadapi realitas sosial,” tukasnya.

Pada seminar tersebut menghadirkan narasumber diantaranya, Prof. Dr. Mohamad Zain Musa (Kamboja), Dr. Abdullah M. Al-Ansi, MBA. (Yaman), Dr. Robert John Pope (Australia), Prof. Akhsanul In’am, Ph.D. (Indonesia) dan Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. (Indonesia). Sekaligus
UMPR melakukan MoU dengan Pascasrjana Universitas Malang, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) MoU Association Of Moslem Comunity In ASEAN (AMCA). Uni/Arj

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir